Page 66 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 66
Pemberian bantuan ini merupakan bentuk empati BPJAMSOSTEK kepada sesama pekerja imbas
dari pandemi Covid-19 sekaligus perjuangan para relawan dalam bekerja memerangi pandemi
Covid-19 ini. Selain itu dengan bantuan sembako yang diberikan diharapkan mampu mendukung
daya tahan pekerja agar imunitas mereka tetap dalam kondisi prima.
HARI BURUH DI ERA PANDEMI, BPJS KETENAGAKERJAAN BERIKAN BANTUAN 18
RIBU SEMBAKO BAGI PEKERJA
Denpasar - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bersama Menteri Ketenagakerjaan dan
beberapa instansi pemerintahan lainnya seperti Menteri Koordinator Maritim dan Investasi,
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan pemerintah daerah melakukan penyerahan
bantuan sebanyak 18.798 paket sembako secara simbolis kepada perwakilan pekerja dan Serikat
Pekerja dan Buruh di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di Bekasi, Sabtu (1/5).
Pemberian bantuan ini dilakukan di 34 provinsi dan 415 kabupaten/kota di seluruh Indonesia
bertepatan peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada setiap 1 Mei.
Pemberian bantuan ini merupakan bentuk empati BPJAMSOSTEK kepada sesama pekerja imbas
dari pandemi Covid-19 sekaligus perjuangan para relawan dalam bekerja memerangi pandemi
Covid-19 ini. Selain itu dengan bantuan sembako yang diberikan diharapkan mampu mendukung
daya tahan pekerja agar imunitas mereka tetap dalam kondisi prima.
Dalam kegiatan ini Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo berpesan kepada Serikat
Pekerja dan Serikat Buruh yang hadir untuk turut mendukung program Jaminan Kehilangan
Pekerjaan (JKP) karena akan membantu para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan
kerja sebagai dampak pandemi Covid-19.
Ia menuturkan bahwa sejatinya 1 Mei ini menjadi momen untuk mengingatkan akan hak-hak
dasar para pekerja yang tidak boleh dilupakan oleh pemerintah dan pemberi kerja. "Sesuai tema
yang kami usung, peringatan May Day ini kami gunakan sebagai momentum peningkatan
layanan dan manfaat kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial
ketenagakerjaan serta peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja,"
ujarnya.
Menurut Anggoro, di masa-masa krisis seperti saat ini, perlindungan dasar bagi pekerja memiliki
urgensi yang tinggi seiring dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh
pekerja. "Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan
kepuasan bagi pekerja peserta BPJAMSOSTEK," ucap Anggoro.
Disampaikannya, BPJAMSOSTEK juga memberikan perlindungan jaminan sosial secara cuma-
cuma kepada para Nakes, termasuk relawan yang tengah berjuang melawan Covid-19 ini,"
ungkap Anggoro. Dirinya menambahkan bahwa dana untuk perlindungan jaminan sosial kepada
2.404 relawan ini bersumber dari donasi karyawan BPJAMSOSTEK sebagai bentuk solidaritas
sesama pekerja.
Ia berharap dukungan melalui perlindungan jaminan sosial dan bantuan yang diberikan ini bisa
membantu para relawan dalam perjuangan di masa pandemi Covid-19.
Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, mengapresiasi seluruh stakeholder
ketenagakerjaan khususnya BPJAMSOSTEK dalam mendukung kegiatan ini. "BPJAMSOSTEK
hadir sebagai rumah bagi perlindungan pekerja Indonesia yang ada pada saat senang dan susah.
Kehadiran Dirut tentunya tidak hanya pada momentum ini tapi juga di kesempatan lain untuk
lebih dekat dengan pekerja dan pengusaha," ujar Ida.
65