Page 696 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 696

Ringkasan

              Pemerintah  memberlakukan  kebijakan  semua  perusahaan  wajib  membayarkan  THR  kepada
              karyawannya 100 persen tanpa dicicil demi pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.
              Aturan  tersebut  tertuang  dalam  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan
              Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.



              HERGUN: THR 100 PERSEN KADO TERINDAH DALAM PERINGATAN MAY DAY

              Jakarta, - Pemerintah memberlakukan kebijakan semua perusahaan wajib membayarkan THR
              kepada  karyawannya  100  persen  tanpa  dicicil  demi  pemulihan  ekonomi  nasional  di  tengah
              pandemi.
              Aturan  tersebut  tertuang  dalam  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan
              Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Menanggapi  hal  tersebut,  anggota  Komisi  XI  DPR-RI  dari  Fraksi  Gerindra  Heri  Gunawan
              mengatakan bahwa kebijakan THR 100 persen merupakan kado terindah bagi pekerja/buruh
              dalam Peringatan May Day 1 Mei 2021.

              "Dalam Surat Edaran (SE) tersebut juga disebutkan bahwa THR wajib dibayarkan paling lambat
              7 (tujuh) hari sebelum hari raya. Artinya, awal Mei para pekerja/buruh sudah harus menerima
              THR. Hal tersebut merupakan kado terindah untuk para pekerja/buruh yang pada hari ini (red-
              1 Mei) merayakan Hari Buruh Internasional," ujar Heri Gunawan yang juga menjabat sebagai
              Ketua  Kelompok  Fraksi  Gerindra  di  Komisi  XI  DPR-RI  kepada  awak  media  di  Jakarta,  Sabtu
              (1/5/2021).

              Politisi yang memiliki panggilan beken Hergun ini menambahkan, aturan THR 100 persen bagi
              para pekerja/buruh ini diharapkan dapat dipatuhi dan dilaksanakan oleh para pengusaha.

              Memang ada beberapa pengusaha yang mengeluhkan kondisi perusahaan belum pulih, namun
              perlu diingat bahwa negara sudah memberikan  stimulus dalam Program Pemulihan Ekonomi
              (PEN) yang nilainya ratusan triliun dan juga menyediakan program restrukturisasi kredit.

              "Itu berarti pengusaha tidak sendirian dalam menghadapi dampak pandemi covid-19. Negara
              hadir  menyelematkan para  pengusaha  dengan mengucurkan  berbagai stimulus  dan  program
              pemulihan," ujar politisi yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Gerindra.

              Negara sudah membantu para pengusaha dan sekarang saatnya para pengusaha memenuhi
              kewajiban  THR  kepada  para  pekerja/buruh.  Jadi  konsepnya  saling  membantu  dalam  bingkai
              gotong-royong menghadapi dampak pandemi covid-19.

              "Secara tidak langsung para pengusaha juga akan menikmati dampak ekonomi dari adanya THR
              tersebut  dalam  bentuk  peningkatan  permintaan  dan  penawaran,"  tegas  politisi  yang  juga
              menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR-RI.

              Lebih lanjut Hergun menjabarkan, THR tidak hanya memperkuat daya beli para pekerja/buruh
              namun juga berkontribusi meningkatkan konsumsi masyarakat. Pulihnya daya beli masyarakat
              akan  meningkatkan  penjualan  produk  yang  dihasilkan  oleh  perusahaan  dan  sekaligus
              memulihkan perekonomian nasional.





                                                           695
   691   692   693   694   695   696   697   698   699   700   701