Page 754 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 754

M/3/HK.04/III/2020  dan  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  2  Tahun  2021  tentang
              Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19.
              Dalam aturan itu, kata Nining, tidak ada batasan maksimal pemotongan upah dan tidak ada tolak
              ukur yang jelas serta ketat mengenai syarat ketidakmampuan keuangan perusahaan sehingga
              sangat merugikan kelas buruh.

              Kewajiban pengusaha membayar Tunjangan Hari Raya (THR) juga dilemahkan melalui Surat
              Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  M/6/  HI.00.01/V/2020  yang  membolehkan  adanya
              pembayaran  THR  secara  dicicil  pada  tahun  lalu.  Menjelang  Idul  Fitri  2021,  Kementerian
              Ketenagakerjaan kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor M/6/HK.04/ IV/2021 yang masih
              bermasalah karena tidak memberikan tolak ukur ketidakmampuan keuangan perusahaan.

              Selain  itu,  Kementerian  Ketenagakerjaan  juga  mengintervensi  kewenangan  Gubernur  dan
              Bupati/Walikota  dengan  mengeluarkan  Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor
              M/11/HK.04/X/2020 yang meniadakan kenaikan upah minimum dengan dalih pandemi.
              Pemerintah dan DPR juga dianggap bertanggung jawab atas terjadinya gelombang PHK massal
              selama pandemi karena omnibus law UU Cipta Kerja telah mempermudah terjadinya pemecatan
              dan menggerus hak dasar buruh.(tpc)






















































                                                           753
   749   750   751   752   753   754   755   756   757   758   759