Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 152

KEMNAKER BUTUH 4 HARI VALIDASI DATA PEKERJA PENERIMA BANTUAN GAJI
              RP600.000
              Merdeka.com -  Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyebut proses validasi penerima
              program  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)  sebesar  Rp600.000  per  bulan  dilakukan  ketat  selama
              empat hari. Pengecekan secara mendalam dilakukan untuk menjamin agar BSU tepat sasaran.

              "Ada proses selama empat hari yang kami lakukan untuk mengecek kelengkapan persyaratan
              penerima  manfaat  program  ini,"  ujar  Direktur  Jenderal  Pembinaan  dan  Pengawasan
              Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, dalam diskusi FMB
              di  Jakarta  , Kamis (17/9).

              Proses  ini  dilakukan  agar  penerima  manfaat  benar-benar  sesuai  dengan  kriteria  yang  telah
              ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, penerima manfaat dapat tepat sasaran sesuai dengan
              kebutuhan pekerja yang terdampak dari pandemi saat ini.

              Peran dari Kemenaker, kata Haiyani sangat penting. Mengingat Kemenaker merupakan instansi
              yang diberikan kewenangan oleh Kementerian Keuangan untuk memberikan validasi terakhir.
              Kementerian  ini  akan  langsung  mengajukan  kepada  KPPN  secara  langsung  untuk  disalurkan
              kepada Bank Himbara yakni Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

              "Kalau sudah (rampung), dilakukan pengecekan melalui kami. Dalam proses sebelum dilakukan
              perintah  pencairannya.  Kita  hanya  proses  kelengkapannya  dan  memastikan  perintah
              pembayaran langsung ke KPPN ke Bank penyalur Himbara," katanya.

              Hingga saat ini penyalura BSU sudah memasuki gelombang pertama dan sampai pada batch
              ketiga. Terkait penyaluran batch 1 sudah sebesar 99,32 persen, batch 2 sudah sebesar 99,28
              persen, dan batch 3 sudah mencapai 40,9 persen.

              "Terdapat kendala, karena ada beberapa rekening bank yang bermasalah, sehingga tidak bisa
              dilakukan transfer," katanya.

              BPJamsostek  Setor  11,8  Juta  Rekening    Sementara  itu,  Direktur  Utama  BPJamsostek,  Agus
              Susanto menyatakan, sudah sebanyak 11,8 juta data penerima manfaat yang telah diberikan
              kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk disalurkan bantuan program Bantuan Subsidi Upah
              (BSU).

              "Dalam  tiga  minggu  kami  sudah  mengumpulkan  sebanyak  14  juta,  namun  yang  telah  kami
              validasi terdapat 11,8 juta," ujar Agus Susanto.

              Menurut dia, data yang telah diserahkan telah melalui validasi yang dilakukan oleh BP Jamsostek
              dalam tiga minggu terakhir sesuai dengan data yang dimiliki oleh para peserta. Tujuannya, dapat
              mendukung program BSU yang diberikan kepada pekerja yang terdampak Coronavirus Disease
              2019 (Covid-19).

              "Semua validasi dan memberikan data penerima bantuan subsidi upah yang diberikan pelaksana
              pembayarannya," katanya.

              [idr]   BPJamsostek Setor 118 Juta Rekening.










                                                           151
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157