Page 304 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 304
Kecamatan Kedungkandang ini terdapat lima orang calon TKW/PMI yang mencoba kabur dengan
melompat dari lantai empat gedung tersebut.
Plt Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengungkapkan, BLK itu belum
memenuhi sejumlah ketentuan izin operasional lantaran perizinannya masih dalam proses. Hal
itu berdasarkan izin nomor 566/LA-LPK/I/2017, 259/LA-LPK/I/2019 dan 260/LA-LPK/2019.
"Jadi memang belum berizin karena ada penambahan program pelatihan. Izinnya masih dalam
proses di Disnaker PMPTSP," kata Erik, Jumat (11/6/2021).
Ditanya soal diguaan calon TKW tersebut disiksa di dalam BLK, Erik menyerahkan kasus ini pada
pihak kepolisian. Namun Disnaker PMPTSP tetap akan melakukan pendalaman akan kasus ini.
"Disnaker bersama dengan pengawasan Ketenagakerjaan, BP2MI dan UPT P2TKI Jawa Timur
akan mendalami kasus ini dengan langsung mengunjungi tempat itu," ungkap pria yang kini jiga
menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang ini.
Pihaknya juga membenarkan bahwa kasus calon pekerja migran kabur dari Balai Pelatihan
tersebut bukan yang pertama kali terjadi.
"Kasus calon pekerja migran atau TKW memang beberapa kali terjadi di BLKLN/LPK CKS. Dari
penuturan pihak CKS, merasa tidak ada permasalahan dengan calon pekerja migran. Terkait
penjelasan korban, kami belum bisa mengatakan dulu, nunggu pendalaman dan BAP Polisi,"
ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, lima orang calon TKW melompat dari gedung penampungan. Untuk
kabur, mereka menggunakan kain yang disambung, namun kain tersebut terputus hingga korban
jatuh. Dari lima orang yang berusaha kabur, tiga mengalami luka dan menjalani perawatan di
rumah sakit, satu orang melarikan diri, dan satu orang lainnya dibawa masuk kembali ke gedung
penampungan. Polisi telah memerika 7 orang saksi terkait kasus ini.
303