Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 67

Menurut Haiyani jika dari hasil pendalaman tersebut ditemukan ketidakpatuhan terhadap regulasi
              pelatihan  kerja  baik  lembaganya,  perekrutannya  maupun  pelaksanaannya,  maka  dapat
              dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, seperti pencabutan izin. Hal penting lainnya
              yang akan dilakukan tim, yaitu mendalami apakah terdapat penyimpangan dalam perekrutan
              CPMI oleh PT. CKS sebagai lembaga penempatan Pekerja migran Indonesia (P3MI).

              "Tim Pengawas Ketenagakerjaan akan mendalaminya mulai persyaratan sebagai sebuah P3MI,
              persyaratan perekrutan dan penempatan CPMI sebagaimana diatur dalam UU No. 18 Tahun 2017
              tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia," tambah Haiyani.

              Di tempat terpisah, Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono mengatakan bahwa PT. CKS
              memilki  izin  sebagai  BLKLN  dari  Pemerintah  Daerah  dan  juga  PT.  CKS  memilki  izin  sebagai
              lembaga penempatan PMI dari Menteri Ketenagakerjaan.

              "Tentu saja apabila terjadi penyimpangan dapat dikenakan sanksi administrasi sampai sanksi
              pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Dirjen Suhartono.
              Pihaknya  menyatakan  akan  terus  berkoordinasi  dengan  Dirjen  Binwasnaker  &  K3  Haiyani
              Rumondang untuk menindaklanjuti permasalahan ini, termasuk mendalami kemungkinan terjadi
              ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.

              Dia  juga  mengucapkan  terima  kasihnya  kepada  Tim  Pengawas  Ketenagakerjaan  Ditjen
              Binwasnaker,  Pengawas  Ketenagakerjaan  dan  UPT.  P2TK  Disnaker  Provinsi  Jatim  yang  telah
              bersama-sama  menangani  permasalahan  ini.  Kemnaker,  tambah  Suhartono,  melalui  Ditjen
              Binwasnaker dan K3 dan Ditjen Binapenta dan PKK serta Ditjen Binalatvokasi akan melakukan
              evaluasi terhadap seluruh BLKLN atau LPK dan juga P3MI.

              Hal ini untuk memastikan pelindungan terhadap PMI, sehingga peristiwa seperti yang di Malang
              ini  tidak  terjadi  lagi  "Untuk  mengantisipasi  agar  kejadian  seperti  ini  tidak  terulang  dan
              meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Calon PMI yang berada di asrama BLKLN,
              penting dipastikan semua BLKLN dan P3MI dilakukan pengujian kelayakan K3nya," tegasnya. Dia
              berharap seluruh BLKLN dan P3MI memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja.

              "Ini menjadi tantangan pemerintah untuk memberikan layanan yang terbaik bagi perlindungan
              CPMI," terang Suhartono. (jpnn)































                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72