Page 246 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 246

Hal itu dikatakan Pimpinan PT Andalan Mitra Prestasi (AMP), Tafyani Kasim selaku salah satu
              perusahaan  pelaksana  penempatan  pekerja  migran  Indonesia  kepada  Singgalang,  Minggu
              (21/6). Disebutkannya, 500 orang tersebut sudah jauh-jauh hari dipersiapkan atau sebelum
              munculnya wabah virus Covid-19.

              "Semua  persyaratan  sudah  siap  termasuk  visa  dan  medical  check  up  padasaat  itu.  Namun,
              karena  saat  mau  berangkat  terjadi  mewabahnya  virus  Covid-19  maka  akhirnya  tertunda
              keberangkatan tersebut hingga sekarang/'ujarnya.
              Disebutkan Tafyani Kasim, rata-rata PMI tersebut bekerja di Malaysia pada berbagai industri.
              Lebih jauh disebutkan, perusahaan-perusahaan pengguna PMI di Malaysia sudah meminta PMI
              namun  karena  aturan  di  negara  mereka  belum  membolehkan  sehingga  tertunda  hingga
              sekarang.
              "Perusahaan-perusa-haan pengguna PMI di Malaysia sudah banyak meminta PMI. namun aturan
              negara mereka belum membuka penghentian sementara sehingga belum bisa dikirim PMI. User
              (perusahaan  pengguna)  dan  kita  dari  perusahaan  pengiriman  dan  penempatan  PMI  serta
              pemerintah Indonesia masih menunggu,"ujarnya.

              Dikatakannya, pemerintah Indonesia melalui Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 151
              Tahun  2020  tentang  Peng  hentian  Sementara  Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  yang
              berlaku sejak 20 Maret 2020 lalu.
              Menurut Tafyani Kasim

              Keputusan Menteri tersebut bisa dicabut bila negara penerima PMI su-Zdah membuka kembali
              penerimaan tenaga kerja asing.

              Ditambahkan Tafyani, persoalan baru saat ini bagi 500 PMI yang sudah siap bekerja tersebut
              ada lah visa dan medichal check up yang hampir habis masa berlakunya. Sebab, berlakunya
              visa dan medichal check up tersebut selama 3 bulan. Oleh sebab itu, bila telah jelas dibuka
              kembali oleh negara penerima PMI maka segera diurus visa dan medichal check up tersebut.
              (103)

































                                                           245
   241   242   243   244   245   246   247