Page 118 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 118
Kementerian Ketenagakerjaan memastikan total kuota bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi
gaji senilai Rp 2,4 juta, hanya akan diterima oleh 12,4 juta pekerja.
Awalnya, bantuan tersebut diproyeksikan akan menyasar 15,7 juta pekerja. Namun, jumlah
rekening yang berhasil dikumpulkan BPJS Ketenagakerjaan hanya 14,8 juta pekerja hingga
batas waktu 30 September 2020.
Sayangnya, dari total 14,8 juta rekening yang diterima BPJamsostek , jumlah yang disetorkan
ke Kemnaker berkurang lagi menjadi 12,4 juta.
Menurut Deputi Direktur Humas BPJamsostek, Irvansyah Utoh Banja , pengurangan itu
dilakukan lantaran 2,4 juta rekening tidak valid.
"Terdapat 2,4 juta data tidak valid, sehingga data yang diserahkan ke Kemnaker hanya 12,4
juta," ujar Irvansyah dalam webinar Menuntaskan Penyaluran Bantuan Subsidi Upah, Senin
(26/10).
Irvansyah menjelaskan, 75 persen dari data yang tidak dikirimkan ke Kemnaker itu dilakukan
lantaran tidak memenuhi kriteria penerima program bantuan. Menurut Irvansyah , kebanyakan
perusahaan asal memberikan data tanpa menyaring terlebih dahulu.
Sementara 25 persen sisanya atau setara 600 ribu rekening, tidak diserahkan karena berbagai
sebab, mulai dari masalah duplikasi rekening, hingga tidak validnya Nomor Induk
Kependudukan. Dia berharap perusahaan bisa lebih teliti lagi dalam menyerahkan data,
sehingga tidak merugikan para pekerja.
"Jadi ada kemungkinan perusahaan tidak hanya menyerahkan data yang memenuhi kriteria,
tapi seluruh pekerja diserahkan datanya. Harusnya dipastikan data yang disampaikan ke kami,
baik NIK atau nomor rekening harus sudah valid," ujarnya.
Pekerja Subsidi Gaji BPJamsostek Kemnaker BPJS Ketenagakerjaan 1603710674370449740 0 0
2020 (c) PT Dynamo Media Network Version 1.1.301.
117