Page 142 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 142

KEMENAKER PASTIKAN JIKA DATA VALID BANTUAN SUBSIDI UPAH DISALURKAN

              Kementerian Ketenagakerjaan memastikan jika data pekerja penerima Bantuan Subsidi Upah
              (BSU) valid maka bantuan disalurkan.

              "Pada  prinsipnya  kalau  sudah  'clear'  validasi,  kami  bisa  menyalurkan,"  kata  Direktur
              Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan Industrial Kemenaker Aswansyah dalam dialog secara
              daring yang dipantau di Jakarta, Senin.

              Aswansyah dalam dialog bertema Menuntaskan Penyaluran Bantuan Subsidi Upah itu mengakui
              memang masih ada beberapa yang belum tersalurkan karena berbagai masalah seperti rekening
              tidak aktif, rekening diblokir bahkan ada nama penerima bantuan di NIK dan rekening berbeda.

              "Strategi yang kita lakukan, apabila rekening yang kita dapatkan misalnya ganda, kami minta
              klarifikasi dengan BPJAMSOSTEK," katanya.

              Selain  itu,  Kemenaker  selalu  berkoordinasi  dengan  bank  penyalur  terkait  rekening  yang
              bermasalah, selanjutnya membuat posko pengaduan dan cek data calon penerima online di
              Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker).

              Deputi Direktur Humas dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK Irvansyah Utoh Banja mengatakan
              berdasarkan data BPJAMSOSTEK target awal penerima BSU sebanyak 15,7 juta pekerja.

              Namun dari 15,7 juta, hanya 14,8 juta yang disampaikan nomor rekeningnya oleh perusahaan,
              lalu BPJAMSOSTEK memvalidasi dengan perbankan untuk memastikan nomor rekening tersebut
              masih aktif.

              Lalu dilanjutkan dengan validasi kedua yaitu memastikan calon penerima sesuai dengan kriteria
              dalam  Permenaker  No.14/2020  tentang  pedoman  susidi  upah  diantaranya  adalah  WNI,
              menerima upah/gaji dibawah Rp5 juta, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan
              dan memiliki rekening bank yang aktif.

              "Dari validasi ketiga, kami cek nama dan nomor rekeningnya maka dari data tersebut yang bisa
              diproses untuk disalurkan ada 12,4 juta orang," katanya.

              Dari tiga kali validasi yang dilakukan terdapat 2,4 juta yang tidak valid yaitu 75 persen atau
              sebanyak 1,8 juta tidak memenuhi kriteria Permenaker No.14/2020 dan 25 persen atau sekitar
              600 ribu gagal konfirmasi ulang.

              "Ini kita sudah konfirmasi ke perusahaan melalui kantor cabang kami tapi sampai 30 September
              kemarin belum ada," tambah dia.

              Pemerintah  memberikan  bantuan  subsidi  upah/gaji  bagi  pekerja  yang  terdampak  COVID-19
              sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dalam dua kali penyaluran.

              Berdasarkan data sampai 19 Oktober 2020, pemerintah telah menyalurkan subsidi upah untuk
              pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 juta kepada 12.166.471 orang atau 98,09 persen
              dari target penerima 12,4 juta orang.





                                                          141
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147