Page 154 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 154

Direktur  Kelembagaan  dan  Kerja  Sama  Hubungan  Industrial  Kemnaker,  Aswansyah,
              mengungkapkan sebanyak 2,4 juta pekerja telah selesai divalidasi datanya sebagai penerima
              Bantuan Subsidi Upah (BSU). Sebagian besar sudah menerima bantuan tersebut, tetapi ada
              153.220 rekening yang bermasalah, sehingga belum mendapat penyaluran SBU.



              REKENING BERMASALAH, 153.220 PEKERJA BELUM BISA TERIMA BANTUAN
              SUBSIDI UPAH

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  menyatakan  masih  ada  153.220  rekening  yang
              bermasalah, sehingga Subsidi Bantuan Upah (SBU) belum bisa disalurkan.

              Seperti diketahui, dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah salah satunya
              menggulirkan program SBU untuk pekerja peserta BPJamsostek dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
              Subsidi ini diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.

              Direktur  Kelembagaan  dan  Kerja  Sama  Hubungan  Industrial  Kemnaker,  Aswansyah,
              mengungkapkan sebanyak 2,4 juta pekerja telah selesai divalidasi datanya sebagai penerima
              Bantuan Subsidi Upah (BSU). Sebagian besar sudah menerima bantuan tersebut, tetapi ada
              153.220 rekening yang bermasalah, sehingga belum mendapat penyaluran SBU.

              Menurut dia, dalam penyaluran BSU, ada beberapa kendala yang dijumpai. Antara lain adanya
              rekening  penerima  bantuan  yang  bermasalah  seperti  duplikasi,  tutup,  tidak  valid,
              dibekukan,atau tidak sesuai NIK. Kendala lainnya adalah data yang dikirim BPJamsostek tidak
              valid.

              "Untuk menyelesaikan kendala tersebut, kami terus berkoordinasi dengan BPJamsostek terkait
              validasi data penerima bantuan. Kami juga berkoordinasi dengan bank penyalur terkait rekening
              yang bermasalah, serta membuat posko pengaduan dan sistem cek data calon penerima online
              di portal Sisnaker," kata Aswansyah dalam acara diskusi secara virtual, Senin (26/10/2020).


              Hingga batch ke-6, Aswansyah mengungkapkan terdapat 153.220 rekening yang bermasalah,
              sehingga  penyaluran  BSU  belum  bisa  dilakukan.  "Kami  masih  menunggu  pihak  bank  untuk
              menyalurkan hingga awal bulan Desember 2020," jelasnya.

              Deputi  Direktur  Bidang  Humas  dan  Antar  Lembaga  BPJamsostek,  Irvansyah  Utoh  Banja
              mengungkapkan, BSU tadinya ditargetkan dapat menjangkau 15,7 juta pekerja dengan gaji di
              bawah Rp 5 juta berdasarkan data BPJamsostek.


              Tetapi  dalam  proses  validasi  data  hingga  30  September  2020,  yang  berhasil  dikumpulkan
              BPJamsostek sebanyak 14,8 juta data pekerja. Sisanya tidak masuk dalam data BPJamsostek
              lantaran pihak perusahan tidak memberikan nomor rekening pekerja sampai batas waktu yang
              ditentukan.

              Kemudian setelah dilakukan verifikasi dan validasi kembali, didapatkan angka 12,4 juta data
              pekerja  yang  lolos  sebagai  penerima  bantuan  dan  diserahkan  kepada  Kementerian
              Ketenagakerjaan untuk ditindaklanjuti.





                                                          153
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159