Page 160 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2020
P. 160
Title MUHAMMADIYAH HERAN MENAKER TIDAK BERDAYA SOAL RENCANA KEDATANGAN 500 TKA
CINA
Media Name tribunnews.com
Pub. Date 04 Mei 2020
Page/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/05/04/muhammadiyah-heran-mena ker-
tidak-berdaya-soal-rencana-kedatangan-500-tka-cina
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyoroti soal rencana
kedatangan 500 tenaga kerja asing asal Cina ke Sulawesi Tenggara , padahal di
satu sisi Indonesia masih berjuang melawan pandemi corona (Covid-19).
"Mereka (rakyat) tidak mau tertular oleh virus yang ada dengan kehadiran para TKA
tersebut, lalu kok ada seorang menteri yang memang bertanggung jawab terhadap
masalah ketenagakerjaan dan untuk terciptanya sebesar-besar kemakmuran dan
kebaikan bagi rakyatnya, menyatakan tidak berdaya menghambat masuknya 500
orang tenaga kerja asing dari Cina tersebut?" ujar Anwar dalam siaran persnya
kepada Tribunnews.com, Senin (4/5/2020).
Anwar yang membidangi ekonomi di PP Muhammadiyah menduga bahwa Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tengah dalam situasi yang sangat berat dan tidak
mudah karena dia terjepit antara dua permintaan, yaitu permintaan dari rakyat dan
permintaan dari 'tuanku'.
"Sikap ini tentu jelas-jelas sangat menyedihkan dan memilukan hati kita sebagai
anak bangsa yang cinta kepada negeri dan tanah airnya," lanjut Anwar.
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan maksud permintaan rakyat dan permintaan tuanku.
Kedua permintaan itu disebutnya sebagai daulat yakni daulat rakyat dan daulat
tuanku.
"Daulat tuanku artinya yang berdaulat atau yang berkuasa dan yang menentukan
dalah yang lebih tinggi dari rakyat dan atau bangsa itu sendiri, karena dialah yang
menentukan hitam putihnya perjalanan dari rakyat dan bangsa tersebut, sementara
rakyat hanya ikut saja alias harus tunduk dan patuh kepada mereka," ujarnya.
Sementara daulat rakyat, dikatakan Anwar, rakyatlah yang menentukan.
Pemimpin, dikatakan Anwar, hanya bertugas menangkap maksud dan aspirasi
rakyatnya lalu menjalankannya..
Page 159 of 203.