Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2020
P. 4
pendapatannya berkurang sampai 50 persen, dan 11 persen berkurang 30 sampai
50 persen.
Terkait sumber pendapatan, sebanyak 68 persen responden mengandalkan
pendapatan dari pekerjaan saat ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Hanya dua persen yang menjadikan bantuan pemerintah sebagai sumber
pendapatan utama," ujar Ngadi.
Sebagai salah satu upaya memfasilitasi kebutuhan masyarakat, pemerintah
meluncurkan program kartu Pra-kerja. Sebanyak 76 persen responden telah
terinformasi mengenai Kartu Pra-kerja meskipun baru 24 persen yang telah
mendaftar dengan alasan terbanyak mencoba peluang yang ditawarkan pemerintah.
Dari segi optimisme pencari kerja, sebanyak 48,5 persen responden pencari kerja
mengaku kurang optimistis, dan 25,8 persen mempunyai sikap optimistis.
Menurut Ngadi, optimisme muncul karena 43,8 persen responden mengaku sudah
diterima bekerja dan tinggal menunggu panggilan, 32, 1 persen responden
mengaku memiliki keterampilan yang dibutuhkan pemberi kerja, serta 15,5 persen
percaya pandemi akan segera berakhir.
Kemudian, hanya 8,6 persen responden mengaku percaya pemerintah menjamin
kondisi perekonomian akan kembali pulih.
Survei itu diikuti responden berusia 15 tahun ke atas dengan presentase 44,1
persen perempuan dan 55,9 persen laki-laki. Sebanyak 31,91 persen merupakan
tenaga profesional teknisi dan sejenisnya, 15,64 persen tenaga tata usaha dan
sejenisnya, 14,10 persen tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan, 8,19 persen
tenaga usaha jasa, 7,45 persen tenaga produksi, operator alat angkutan dan
pekerja kasar, 5,34 persen tenaga usaha penjualan, 1,55 persen tenaga usaha
pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan, serta 15 persen adalah pekerjaan
umum lainnya.
Berdasarkan distribusi responden menurut tempat tinggal, 75,7 persen merupakan
penduduk pulau Jawa dan distribusi responden menurut tempat bekerja pun 75,1
persen didominasi pulau Jawa dengan persentase 37,7 persen bekerja di DKI
Jakarta, 16 persen di Jawa Barat dan 6,7 persen di Jawa Tengah.
Sisanya 8,5 persen bekerja di Sumatera, 4 persen di Kalimantan, 3,8 persen di
Sulawesi, 2,2 persen Maluku dan Papua, serta 6,4 persen bekerja di Bali dan Nusa
Tenggara.
Page 3 of 203.