Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 138

Namun Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya
              masih terus mematangkan kebijakan penyaluran BSU.
              Ia  melanjutkan  bahwa  kebijakan  sebagai  upaya  membantu  mengatasi  dampak  sektor
              ketenagakerjaan  akibat  pandemi  COVID-19,  khususnya  di  masa  Pemberlakuan  Pembatasan
              Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

              "Upaya  ini  tidak  lain  agar  tingkat  pengangguran  dan  kemiskinan  akibat  pandemi  dapat  kita
              tekan," kata Menaker Ida Fauziyah, Kamis (22/7/2021).

              Ida  Fauziyah  berharap  kebijakan  tersebut  dapat  mencegah  terjadinya  Pemutusan  Hubungan
              Kerja  (PHK)  dan  membantu  pekerja/buruh  yang  dirumahkan  atau  berkurang  gajinya  karena
              pembatasan jam kerja.

              Jumlah calon penerima BSU diestimasi mencapai kurang lebih 8 juta orang dengan kebutuhan
              anggaran sebesar Rp8 Triliun.

              Jumlah ini masih berupa estimasi mengingat proses screening data yang sesuai dengan kriteria
              di atas masih dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

              "BPJS  Ketenagakerjaan  dipilih  sebagai  sumber  data,  mengingat  saat  ini  data  BPJS
              Ketenagakerjaan dinilai paling akurat dan lengkap. Sehingga akuntabel dan valid dipergunakan
              oleh pemerintah sebagai dasar pemberian bantuan subsidi secara cepat dan tepat sasaran," jelas
              Menaker Ida.
              BSU  akan  diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  yang  menetapkan
              Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Upah/Upah Bagi Pekerja Buruh Dalam
              Penanganan Dampak Corona Virus Disease (COVID-19) dan PPKM Tahun 2021.

              Adapun, kriteria kerja/buruh yang mendapat BSU di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI);
              Pekerja/Buruh penerima Upah; dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang
              masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan.

              Kriteria lainnya adalah pekerja/buruh calon penerima BSU berada di Zona PPKM IV sesuai dengan
              Instruksi Menteri Dalam Negeri No.20 Tahun 2021 jo Nomor 23 Tahun 2021 terkait PPKM.

              Kriteria selanjutnya adalah peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
              berdasarkan upah dibawah Rp3.500.000,-, sesuai upah terakhir yang dilaporkan Pemberi Kerja
              kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              "Dalam  hal  pekerja  bekerja  di  wilayah  PPKM  yang  UMKnya  diatas  Rp.  3,5  juta  maka
              menggunakan UMK sebagai batasan kriteria upah," kata Menaker Ida.

              Kriteria terakhir adalah pekerja/buruh pada sektor yang terdampak PPKM antara lain industri
              barang konsumsi, perdagangan dan jasa (kecuali jasa Pendidikan dan Kesehatan), transportasi,
              aneka industri, properti dan real estate.
              Besaran BSU yang diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp1 Juta diberikan sekaligus melalui
              transfer bank.

              "Sekali  lagi  saya  tekankan  bahwa  BSU  merupakan  bentuk  kepedulian  pemerintah  terhadap
              pekerja dan pengusaha di masa sulit akibat pandemi COVID-19," kata Menaker Ida.






                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143