Page 266 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 266
Judul Kemenaker Siapkan Rp 8 Triliun, Pekerja Terdampak Covid-19 Bakal
Dapat BSU Rp 1 Juta
Nama Media suara.com
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.suara.com/news/2021/07/22/105110/kemenaker-siapkan-
rp-8-triliun-pekerja-terdampak-covid-19-bakal-dapat-bsu-rp-1-juta
Jurnalis Dwi Bowo Raharjo
Tanggal 2021-07-22 10:51:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan anggaran Rp 8 triliun untuk pekerja terdampak
Covid-19. Masing-masing pekerja akan menerima Rp 1 juta. Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah mengharapkan bantuan subsidi upah (BSU) ini dapat mencegah terjadinya pemutusan
hubungan kerja (PHK) saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat
berlangsung.
KEMENAKER SIAPKAN RP 8 TRILIUN, PEKERJA TERDAMPAK COVID-19 BAKAL
DAPAT BSU RP 1 JUTA
Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan anggaran Rp 8 triliun untuk pekerja terdampak
Covid-19. Masing-masing pekerja akan menerima Rp 1 juta.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengharapkan bantuan subsidi upah (BSU) ini dapat
mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pemberlakuan pembatasan
kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat berlangsung.
"Pemberian BSU diharapkan mampu meningkatkan daya beli dan menjaga tingkat kesejahteraan
pekerja/buruh," ujar Ida dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (22/7/2021).
"Adanya BSU juga diharapkan mampu membantu meringankan beban pengusaha untuk dapat
mempertahankan usahanya di masa pandemi Covid-19," Ida menambahkan.
Ida kemudian berharap melalui BSU ini dapat terjalin hubungan industrial yang harmonis dan
kondusif di perusahaan terjaga.
"Sehingga sekali lagi, PHK dapat terhindarkan," kata dia.
Dengan adanya BSU ini Menaker Ida juga berharap beban perusahaan dapat berkurang sehingga
pengusaha dan pekerja dapat terus melakukan dialog sosial mencari solusi bersama menghadapi
dampak pandemi.
265