Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 52

Judul               BANTUAN JANGAN MELESET
                Nama Media          Bisnis Indonesia
                Newstrend           BLT BPJS Ketenagakerjaan
                Halaman/URL         Pg5
                Jurnalis            Rahmad Fauzan
                Tanggal             2021-07-23 03:57:00
                Ukuran              351x187mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 219.375.000

                News Value          Rp 658.125.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Kebijakan subsidi upah perlu terus dimatangkan agar penyalurannya bisa dilakukan secara tepat
              sasaran. Sinkronisasi data penerima menjadi kunci. Kalangan pelaku usaha meminta pemerintah
              melakukan peninjauan kembali data pekerja yang akan menjadi sasaran penyaluran bantuan
              subsidi upah. Dengan hanya mematok pekerja berpendapatan Rp3,5 juta per bulan dari BPJS
              Ketenagakerjaan, penyaluran dikhawatirkan tidak akan tepat sasaran.



              BANTUAN JANGAN MELESET

              Kebijakan subsidi upah perlu terus dimatangkan agar penyalurannya bisa dilakukan secara tepat
              sasaran. Sinkronisasi data penerima menjadi kunci.

              Kalangan pelaku usaha meminta pemerintah melakukan peninjauan kembali data pekerja yang
              akan  menjadi  sasaran  penyaluran  bantuan  subsidi  upah.  Dengan  hanya  mematok  pekerja
              berpendapatan Rp3,5 juta per bulan dari BPJS Ketenagakerjaan, penyaluran dikhawatirkan tidak
              akan tepat sasaran.

              Wakil  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  Indonesia  Bidang  Ketenagakerjaan  Adi  Mahfudz
              Wuhadji mengatakan perlu dilakukan sinkronisasi data antar pemangku kepentingan.

              "Seharusnya  data  itu  cukup  disinkronisasi  antara  satu  stake-holder  dengan  yang  lain  untuk
              diverifikasi sehingga bisa tepat sasaran," ujar Adi, Kamis (22/7).

              Upaya sinkronisasi tersebut dinilai sangat mungkin untuk dilakukan. Sebab, kata Adi, sejak jauh-
              jauh hari komunikasi antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), BPJS Ketenagakerjaan,
              Kadin, dan serikat pekerja sudah terjalin.

              Dalam proses pengumpulan data penerima bantuan subsidi upah, Adi mempertanyakan nasib
              pekerja  yang  tidak  aktif  sebagai  anggota  BPJS  Ketenagakerjaan  karena  kesulitan  mengiur.
              Sebabnya,  terjadi  kondisi  force  majeur  setelah  pemerintah  menerapkan  Pemberlakukan
              Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli lalu.




                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57