Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 158

Saat ini, ia mengklaim pemerintah sudah mendistribusikan BLT pekerja kepada pemilik nomor
              rekening bank BUMN atau himpunan bank negara (Himbara). Distribusi BLT tersebut dilakukan
              mulai  Kamis  (27/8)  lalu.  Ia  menegaskan  nomor  rekening  yang  didaftarkan  tidak  wajib
              menggunakan bank BUMN. Yang terpenting, nomor rekening tersebut aktif serta sudah lolos
              proses validasi oleh BP Jamsostek.

              "Jadi, teman-teman pekerja silakan menyerahkan bank yang dia sudah punya, yang penting
              nomor rekeningnya aktif. Tidak harus bank pemerintah, bank pemerintah hanya menyalurkan
              saja, selanjutnya ditransfer sesuai dengan nomor rekening teman-teman pekerja," imbuhnya.

              Data yang dikantongi Kementerian Ketenagakerjaan saat ini mengungkapkan porsi penerima
              bantuan didominasi pemilik rekening bank BUMN. Detailnya, 60 persen pemilik rekening bank
              Himbara sedangkan 40 persen pemilik rekening bank swasta.

              Saat ini, lanjut Ida, BP Jamsostek terus melakukan proses validasi data rekening. Dari target
              15,7 juta penerima, nomor rekening yang sudah terkumpul sebanyak 13,8 juta nomor rekening.
              Kemudian, dari jumlah tersebut baru sebanyak 10,8 juta yang lolos proses validasi rekening oleh
              BP Jamsostek.

              "Total  dana  yang  kami  keluarkan  Rp37,7  triliun  untuk  kami  targetkan  kepada  15,7  juta
              penerima," paparnya.
              Penyaluran Naik  Ida menambahkan pihaknya juga akan meningkatkan jumlah penyaluran tiap
              pekannya, dari semula 2,5 juta penerima menjadi 3 juta penerima.

              "Jadi,  mudah-mudahan  semakin  naik  tidak  2,5  juta,  tapi  kami  naikkan  jadi  3  juta,  untuk
              mempercepat penyerapan," paparnya.

              Sementara  itu,  BP  Jamsostek  menyerahkan  data  lolos  validasi  secara  bertahap  kepada
              Kementerian  Ketenagakerjaan.  Tahap  awal,  perusahaan  sudah  menyerahkan  2,5  juta  data
              kepada Kementerian Ketenagakerjaan pekan lalu.

              Untuk  diketahui,  pekerja  akan  mendapatkan  bantuan  sebesar  Rp600  ribu  per  bulan  selama
              empat bulan, atau secara total Rp2,4 juta. Namun, penyalurannya akan dilakukan dua tahap,
              setiap  tahapnya diberikan  Rp1,2  juta.  Detailnya,  untuk  BLT  periode  September  dan  Oktober
              diberikan pada Agustus. Sedangkan, BLT November dan Desember dibayarkan pada September
              mendatang..





























                                                           157
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163