Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 39
"Minggu ini kami minta tiga juta data pekerja penerima untuk kami proses selanjutnya. Mudah-
mudahan tidak hanya 2,5 juta data, tapi menjadi tiga juta data biar mempercepat penyerapan
(anggaran)," ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada Minggu (30/8) malam.
Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp 600
ribu per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan sekali.
Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
Adapun bantuan subsidi upah ini diberikan untuk tenaga kerja yang terdampak pandemi Covid-
19. Bantuan diberikan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan
ekonomi pekerja selama masa pandemi Covid-19, sehingga dapat mendukung percepatan
pemulihan ekonomi nasional.
"Kami sedang kumpulkan nomor rekening pekerja penerima, data yang sudah masuk sebanyak
13,8 juta pekerja dan sekarang dalam proses validasi teman-teman BPJS Ketenagakerjaan," ucap
Ida.
Pencairan bantuan subsidi upah dilakukan oleh Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara)
yakni BNI, BRI, Mandiri, dan BTN. Para pekerja penerima akan bantuan subsidi upah yang
dikirimkan langsung ke nomor rekening mereka.
Lebih lanjut, Ida mengatakan, pekerja penerima bantuan subsidi upah tidak harus mempunyai
rekening di bank-bank milik pemerintah, tetapi rekening yang masih aktif di bank mana saja.
"Bank pemerintah hanya sebagai penyalur bantuan, bantuan subsidi upah selanjutnya ditransfer
sesuai dengan nomor rekening pekerja penerima," tutur Ida.
Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Soes Hindharno menjelaskan,
mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah menggunakan data yang diambil dari BPJS
ketenagakerjaan. Adapun BPJS Ketenagakerjaan mengumpulkan data melalui sistem yang ada
yakni dari laporan perusahaan ke BPJS untuk diikutkan program, (ark)
38