Page 268 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 268
DISPERINAKER TEMANGGUNG LARANG PERUSAHAAN ANGSUR PEMBAYARAN THR
JATENGPOS.CO.ID, TEMANGGUNG - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten
Temanggung, Jawa Tengah, meminta perusahaan membayarkan tanjangan hari raya (THR)
keagamaan secara kontan atau tidak boleh diangsur.
"Prinsipnya pemberian THR dibayar kontan. Selama ini pembayaran THR bagi perusahaan yang
tidak mampu akhirnya diangsur, kalau sekarang tidak boleh," kata Kepala Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja Kabupaten Temanggung Agus Sarwono di Temanggung, Senin.
Ia menyampaikan bagi perusahaan yang terdampak pandemi COVID-19 diharapkan mereka bisa
secara transparan memberikan penjelasan kepada serikat pekerja dan para karyawannya terkait
kondisi keuangan untuk pembayaran THR.
Namun demikaian, katanya perusahaan yang terdampak pandemi tersebut tetap harus
memberkan THR, namun besarannya harus disepakati antara pihak perusahaan dan karyawan.
"Perusahaan yang terdampak COVID-19 harus melampirkan kondisi keuangan dalam 2 tahun
terakhir kemudian disampaikan secara terbuka kepada serikat pekerja maupun karyawan
perusahaan tersebut," katanya.
Sesuai ketentuan, katanya pembayaran THR sesuai masa kerja karyawan, kemudian perusahaan
yang terdampak pandemi ini di luar ketentuan.
"Berapa kemampuan perusahaan terdampak COVID-19 membayar THR itu nanti harus
disepakati bersama. Tetapi bagi perusahaan yang mampu juga harus membayar THR penuh
sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
Agus menuturkan pihaknya pada Kamis (15/4) telah memanggil pengurus Apindo Kabupaten
Temanggung beserta jajarannya dan instansi terkait untuk membahas persiapan pemberian THR
keagamaan tahun 2021.
Ia menyampaikan sesuai Surat Edaran Menaker batas waktu pemberian THR adalah H-7
Lebaran, namun demikian Apindo Temanggung minta paling lambat H-3, karena dikhawatirkan
karyawan setelah menerima THR itu biasanya tidak masuk kerja,sehingga target perusahaan
nanti tidak tercapai.
"Sepanjang hal tersebut disepakati para karyawan saya kira juga tidak masalah yang penting
THR dibayar penuh," katanya. (fid/ant).
267