Page 306 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 306

Posko THR ini bisa diakses secara luring (offline) di Ruang Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA)
              Kemnaker. Namun, bisa juga melalui dar-ing (online) di laman www.bantuan.kemnaker. go.id
              dan call center 1500 630. Layanan akan dibuka sampai 20 Mei 2021.

              Sebagaimana  Surat  Edaran  (SE)  Nomor  M/6/  IIK.04/IV/2021  tentang  Pelaksanaan  THR
              Keagamaan  Tahun  2021,  perusahaan  wajib  memberi  THR  secara  penuh  kepada
              pekerja/buruhnya maksimal H-7 Lebaran.

              Kendati demikian, pemerintah memberikan kelonggaran bagi perusahaan yang masih terdampak
              pandemi Covid-19 sehingga tak mampu membayar THR tepat waktu. Mereka boleh mencicil
              namun harus dibayar tuntas H-l lebaran.

              "Sejauh ini sih belum ada laporan perusahaan yang tak mampu membayar THR sesuai dengan
              jadwal," ujarnya kemarin (19/4).

              Biasanya, lanjut dia, laporan pengusaha yang tak mampu membayar tepat waktu ini akan mulai
              muncul  di  minggu  kedua  atau  ketiga  ramadhan.  Menghadapi  kondisi  ini,  ia  meminta  agar
              perusahaan  melakukan  pertemuan  bipartite  terlebih  dahulu  dengan  pekerja  dengan
              menunjukkan laporan keuangan mereka. Setelahnya, melaporkan hasil diskusi tersebut pada
              Dinas Ketenagakerjaan setempat sebelum H-7 lebaran.

              Ida memastikan, bagi pengusaha yang tidak membayar THR secara penuh dan tepat waktu akan
              dijatuhi sanksi tegas. Baik administrative maupun denda. "Besaran denda 5 persen dari THR
              yang harus dibayarkan. Denda tersebut digunakan untuk kepentingan kesejahteraan pekerja
              atau buruh," tuturnya.

              Karenanya,  ia  meminta  gubernur,  bupati,  walikota  untuk  aktif  melakukan  pengawasan.
              Kemudian, berani menjatuhkan sanksi bagi pengusaha yang nakal.

              Disinggung soal perusahaan yang belum bayar THR tahun lalu, Dirjen Pembinaan Pengawasan
              Ketenagakerjaan  dan  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  Haiyani  Rumondang  mengatakan,
              bahwa  proses  pemeriksaan  dan  pengawasan  masih  dilakukan.  Saat  ini,  masih  ada  103
              perusahaan yang belum memenuhi kewajiban pembayaran THR tahun 2020.

              Sebagai informasi, merujuk data Kemenaker, ada 410 pengaduan mengenai pembayaran THR
              Idul  Fitri  2020.  Dari  laporan  tersebut  terdapat  307  perusahaan  sudah  selesai  melakukan
              pembayaran THR. Sisanya, masih belum menyelesaikan kewajibannya.

              "Dalam proses pemeriksaan, ternyata tidak murni soal pembayaran THR," ungkapnya. Ada yang
              terkait  dengan  proses  perselisihan  hubungan  industrial.  Hal  ini  yang  membuat  proses
              penyelesaian tak juga rampung.

              Saat  ini  sendiri,  sudah  lima  perusahaan  yang  direkomendasikan  untuk  mendapat  sanksi
              administratif. Pengawas ketenagakerjaan akan mengeluarkan rekomendasi sesuai dengan hasil
              pemeriksaan nantinya. Rekomendasi ini disampaikan kepada gubernur, wali kota, bupati, atau
              instansi yang mengeluarkan izin sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan.(mia)















                                                           305
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311