Page 302 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 302

FSPMI menilai ada beberapa poin yang dianggap menjadi rujukan perusahaan untuk enggan
              membayar THR secara penuh.
              Sekjen FSPMI Cirebon Raya, Moh Machbub mengatakan pihaknya tidak heran dengan aturan
              Menteri Tenaga Kerja RI terkait pemberian THR secara penuh. "Itu karena aksi kami para buruh
              pada 12 April lalu sehingga muncul aturan menaker tersebut" ujarnya.

              Kendati demikian, pihaknya tetap akan mengawal penuh pemberian THR kepada buruh sesuai
              dengan imbauan Menaker tersebut.

              "Kita akan kawal, jangan sampai ada buruh yang tidak mendapatkan haknya yakni THR secara
              penuh," tuturnya.

              Karena menurut Machbub pada aturan Menaker tersebut ada beberapa poin yang menjadi celah
              landasan Perusahaan yang enggan membayarkan THR secara penuh. "Kita lihat aturan menaker,
              ada  poin  yang  isinya.  Bagi  yang  terkena  dampak  pendemi  agar  dirundingkan/dialog  dengan
              serikat pekerja itu salah satu isi edaran menaker. Ini akan dijadikan celah perusahaan untuk
              tidak membayarkan dengan penuh," ujarnya.

              Machbub  mengatakan  bagi  perusahaan  yang  memiliki  serikat  pekerja  saja  banyak  yang
              mengabaikan aturan ketenagakerjaan yang ada. "Nah bagaimana jika perusahaan yang tidak
              memiliki  serikat  pekerja.  Yang  ada  serikat  pekerja  saja  banyak  perusahaan  yang  enggan
              berunding lalu bagaimana yang tidak ada serikat pekerjanya?" tuturnya.

              Machbub  mengatakan  saat  2020  yang  lalu  di  Kabupaten  Cirebon  masih  ada  beberapa
              perusahaan yang belum menyelesaikan pembayaran THR hingga saat ini. "Pada tahun 2020 saja
              masih  ada  3  perusahaan  anggota  kami  yang  belum  selesai  pembayaran  THRnya.  Sehingga
              ditahun

              2021 kita harus benar-benar mengawasi pemberian THR ini" ujarnya, (den)






































                                                           301
   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307