Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 147

Fauziyah  mengatakan, bantuan ini memang hanya diberikan pada kelompok pekerja tertentu,
              baik swasta maupun pemerintah non-PNS yang terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan.
              Bagaimana dengan mereka yang tidak terdaftar?  Ida mengatakan, untuk para pekerja yang
              tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, serta mereka yang kehilangan pekerjaan
              akibat PHK, bisa memperoleh bantuan dari pemerintah dalam bentuk yang lain.

              Bentuk lain itu, kata dia, program Padat Karya dan Kartu Prakerja.

              "Sebagaimana arahan Presiden dan Pak Menko (Bidang Perekonomian), teman-teman yang di-
              PHK, dirumahkan, mendapatkan prioritas untuk  batch  (Kartu Prakerta) berikutnya (gelombang
              5)," ujar Ida, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima  Kompas.com  , Minggu malam.

              Dalam  pemaparan  Menaker  yang  disampaikan  pada  12  Agustus  2020  melalui  Kasubag
              Pemberitaan  Kemnaker  Dicky Risyana, ada 6 resep kebijakan yang disiapkan pemerintah bagi
              industri untuk kepentingan ketenagakerjaan.

              Resep pertama, stimulus ekonomi bagi pelaku usaha.

              Stimulus ini diberikan agar perusahaan tidak melakukan PHK kepada para pekerjanya di masa
              pandemi Covid-19.

              Selanjutnya, pemberian keringanan bagi kurang lebih 56 pekerja informal melalui insentif pajak,
              relaksasi iuran BPJS Ketenagakerjaan, dan pemberian kredit usaha produktif.

              Ketiga, meluncurkan program jaring pengaman sosial berupa pemberian bantuan sosial bagi
              pekerja informal yang tergolong miskin atau rentan.

              Setidaknya, ada dekitar 70,5 juta pekerja sektor ini yang tergolong dua kategori ekonomi tadi.

              Resep  keempat,  memprioritaskan  Kartu  Prakerja  gelombang  ke-5  unuk  para  korban  PHK
              sebagaimana disebutkan sebelumnya.

              Kelima, memasifkan program padat karya tunai untuk menyerap tenaga kerja.

              Terakhir, perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, pemberian bantuan kepada mereka
              baik yang masih bekerja maupun yang sudah pulang.

              Program yang diberikan misalnya program Desmigratif (Desa Migran Produktif) yang memuat 4
              hal: layanan migrasi aman, usaha produktif,  community parenting,  dan penumbuhkembangan
              koperasi desa.

              .





















                                                           146
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152