Page 149 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 149

"Yang intinya bahwa para Pekerja Migran Indonesia (PMI) selaku pahlawan keluarga maupun
              pahlawan devisa sudah saatnya untuk merdeka," ujar Tegap.
              Narasumber yang hadir antara lain Kepala Staf Presiden Moeldoko yang diwakili oleh Deputi V
              KSP Jaleswari Pramodhawardhani, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kepala  BP2MI  Benny
              Rhamdani, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Yuda Nugraha serta Wakil Ketua Komisi
              IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena.

              Dalam acara panel dialog tersebut Tegap Harjadmo menegaskan lahirnya UU Nomor 18 tahun
              2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia maka kemerdekaan bagi Pekerja Migran
              Indonesia akan terwujud.

              Alasannya  karena  di  dalam  Undang-undang  tersebut  tujuh  unsur  yang  bersama-sama  harus
              sinergikan dan dijalankan baik oleh regulatir di Pemerintahan Pusat maupun Daerah.

              "Serta para pelaku usaha yang tentu harus dikritisi oleh Lembaga swadaya masyarakat pemerhati
              Pekerja Migran Indonesia," ujar Tegap.

              Adapun  ketujuh  unsur  tersebut  diantaranya  :    1.  Perlindungan  Hukum  bagi  PMI  di  Negara
              Penempatan,  2. Tata Kelola Perekrutan Calon PMI yang dilaksanakan mulai dari Pemerintah
              Desa,    3.  Perlindungan  Ekonomi  Calon  PMI,  PMI  dan  Purna  PMI  beserta  Keluarganya,    4.
              Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi kompetensi PMI,  5. Layanan Terpadu
              Satu  Atap  (LTSA)  Penempatan  dan  Perlindungan  PMI,    6.  Tata  Kelola  Penempatan  dan
              Perlindungan PMI oleh P3MI,  7. Tata Kelola kepulangan PMI setelah selesai masa kontrak serta
              yang bermasalah,  Tegap meyakini apabila Tujuh Komponen ini dapat disinergikan dengan baik,
              terukur  dan  akutabel  maka  Pekerja  Migran  Indonesia  akan  menjadi  PMI  Cerdas  dan  PMI
              Merdeka..










































                                                           148
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154