Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 190
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, pemberian bantuan tersebut akan mulai
dilakukan pada 25 Agustus mendatang, dan akan dilakukan secara simbolik oleh Presiden Joko
Widodo (Jokowi).
"Rencananya, Bapak Presiden menyerahkan secara langsung dan me-launching.
Insya Allah tanggal 25 Agustus ini," ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin
(17/8/2020).
Selain gaji di bawah Rp 5 juta, Ida menambah, karyawan dan pegawai yang menerima bantuan
harus tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
"Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini.
Dan 2 bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke
rekening penerima 2 bulan sekali, Rp 1.200.000," tutur Ida.
Lebih lanjut, Ida menyebutkan, bantuan subsidi upah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan
kepada pekerja dan pemberi kerja (perusahaan) yang selama ini menjadi peserta aktif BPJS
Ketenagakerjaan .
Bagi pekerja yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan pekerja yang terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK) karena pandemi Covid-19, Ida memastikan, mereka masih bisa
mendapatkan bantuan sosial atau bantuan pemerintah lainnya.
Sebagai contoh adalah pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan diprioritaskan untuk masuk dalam
program padat karya dan program Kartu Prakerja. Sebagai informasi, program Karu Prakerja
saat ini telah masuk gelombang V.
"Dan alhamdulilkah batch 4 sudah memenuhi untuk 800.000 peserta.
Dan sebagaimana arahan Presiden dan pak Menko (Bidang Perekonomian), temen-temen yang
di-PHK, dirumahkan, mendapatkan prioritas untuk batch berikutnya," ucap Ida.
5 fakta bantuan pemerintah untuk karyawan swasta Dikutip dari Kompas.com, menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan menjalankan program tersebut bagi pekerja dengan upah
di bawah Rp 5 juta.
Tercatat, sampai saat ini pemerintah telah mengantongi sekitar 12 juta rekening calon penerima
bantuan subsidi gaji atau upah dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Sekarang alhamdulillah, teman-teman pekerja kita yang menjadi peserta BPJS
(Ketenagakerjaan) datanya sudah 12 juta nomor rekening sudah masuk," kata Ida.
"Kita minta teman-teman BPJS untuk memvalidasi datanya dan kami di Kementerian
Ketenagakerjaan menerima datanya dari BPJS Ketenagakerjaan.
Jadi yang melakukan validasi adalah teman-teman dari BPJS Ketenagakerjaan ," tambah Ida.
Nantinya, subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600.000 selama 4 bulan atau total senilai Rp2,4
juta.
Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan, dengan demikian penerima bantuan akan mendapatkan
Rp 1,2 juta setiap pembayaran.
Pekerja penerima subsidi harus pekerja yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
189