Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 194

Menteri Ketenagakerjaan  Ida Fauziyah  pun mengingatkan agar perusahaan tak memalsukan
              data  karyawan swasta  demi mendapatkan  BLT. Baik perusahaan maupun penerima  BLT  yang
              tidak layak akan dikenakan  sanksi  tak main-main. Berikut ini cara penyaluran bantuan Rp 600
              ribu bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta beserta dengan syarat penerimanya.

              Sebagaimana diketahui, pemerintah memutuskan untuk memberikan bantuan Rp 600 ribu bagi
              pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta. Terbaru, Menteri Tenaga Kerja  Ida Fauziyah  telah
              menerbitkan Peraturan  Menteri Ketenagakerjaan  RI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman
              Pemberian  Bantuan  Pemerintah  Berupa  Subsidi  Gaji/Upah  Bagi  Pekerja/Buruh  dalam
              Penanganan Dampak covid-19.

              Permennaker No 14 Tahun 2020 ini diterbitkan pada 14 Agustus 2020 lalu.

              Berdasarkan Permennaker No 14 Tahun 2020 itu, alur pencairan bantuan Rp 600 ribu diatur
              dalam Pasal 5 dan 6.

              Adapun tahapannya sebagai berikut:  1. Data calon penerima bantuan pemerintah bersumber
              dari data peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

              2. BPJS Ketenagakerjaan melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan.

              3. Data yang telah diverifikasi dan divalidasi dituangkan dalam bentuk daftar calon penerima
              bantuan.

              4. Daftar calon penerima bantuan dimaksud disampaikan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada
              Menteri Tenaga Kerja  5. Kuasa Pengguna Anggaran menetapkan Penerima Bantuan.

              6. KPA menyampaian surat perintah membayar langsung bantuan pemerintah kepada Kantor
              Pelayanan Perbendaharaan Negara.

              7.  Kantor  Pelayanan Perbendaharaan  negara  menyalurkan  bantuan pemerintah  melalui  bank
              penyalur.
              8.  Proses  penyaluran  bantuan  dilakukan  dengan  pemindahbukuan  (transfer)  ke  rekening
              penerima bantuan.

              Syarat Penerima Bantuan  Adapun calon penerima bantuan harus memenuhi sejumlah syarat.

              Hal itu diatur dalam Pasal 3 yakni:  - Warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan nomor
              induk kependudukan;  - Terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan
              BPJS  Ketenagakerjaan  yang  dibuktikan  dengan  nomor  kartu  kepesertaan;    -  Pekerja/Buruh
              penerima Gaji/Upah;  - Kepesertaan sampai dengan bulan Juni 2020;  - Peserta aktif program
              jaminan  sosial  ketenagakerjaan  yang  membayar  iuran  dengan  besaran  iuran  yang  dihitung
              berdasarkan  Gaji/Upah dibawah  Rp5.000.000,00  (lima  juta  rupiah)  sesuai  Gaji/Upah  terakhir
              yang  dilaporkan  oleh  pemberi  kerja  kepada  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  tercatat  di  BPJS
              Ketenagakerjaan; dan  - Memiliki rekening bank yang aktif.
              Sanksi  Selain mengatur soal syarat dan alur pencairan, peraturan Menteri juga mengatur soal
              sanksi  bagi pemberi kerja yang memanipulasi data.

              Pemberi kerja yang tidak memberikan data pekerja dengan sebenarnya dapat dikenakan  sanksi
              sesuai peraturan perundang-undangan.

              Sementara bagi penerima bantuan yang tidak memenuhi syarat tetapi telah menerima bantuan
              maka wajib mengembalikan ke kas negara.




                                                           193
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199