Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 197

komitmen serta dukungan terhadap pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui gelaran
              Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Paritrana Award Tahun 2019, Rabu (12/08).
              Pada tahun ketiga penyelenggaraannya, tercatat jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini
              terus mengalami peningkatan, terdiri dari 34 Provinsi, 95 Kabupaten/Kota, 88 Perusahaan Besar,
              99 Perusahaan Menengah dan 34 UKM.

              "Melalui  Paritrana  Award  ini,  kami  ingin  meningkatkan  kesadaran  dari  pemerintah  dan  para
              pemberi  kerja  akan  pentingnya  jaminan  sosial.  Kerena  masing-masing  memiliki  peran  yang
              krusial dalam penerapan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di daerahnya.
              Pemerintah  berperan  penting  dalam  menerbitkan  regulasi,  sedangkan  pemberi  kerja  juga
              berperan penting melalui komitmennya untuk mendaftarkan seluruh tenaga kerja," jelas Direktur
              Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto.

              Berbeda  dengan  tahun  sebelumnya,  penganugrahan  Paritrana  Award  kali  ini  digelar  secara
              daring  sebagai  upaya  mencegah  penyebaran  Covid-19  di  Indonesia.  Namun  hal  ini  tidak
              menyurutkan  antusias  dari  para  peserta  karena  Wakil  Presiden  RI  Ma'ruf  Amin,  Menteri
              Koordinator  Bidang  Pembangunan  Manusia  dan Kebudayaan  Muhadjir Effendy,  serta  Menteri
              Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah juga turut hadir untuk membuka acara tersebut.

              Proses penilaian Paritrana Award tahun 2019 ini telah dimulai semenjak bulan Januari 2020,
              melalui  beberapa  tahap  mulai  dari  seleksi  di  tingkat  provinsi,  kemudian  dilanjutkan  dengan
              verifikasi dan validasi di tingkat pusat, dan diakhiri dengan tahap wawancara.

              Pada  tahap  wawancara,  para  kandidat  diminta  untuk  memaparkan  berbagai  kebijakan  dan
              inovasi yang telah mereka lakukan kepada tim juri yang terdiri dari Hotbonar Sinaga dan Chazali
              Husni  Situmorang  (Praktisi  dan  Ahli  Jaminan  Sosial),  Riant  Nugroho  (Ahli  Kebijakan  Publik),
              Sonny  Harry  Budiutomo  (Ahli  Kependudukan),  Rudy  Prayitno  (Unsur  Serikat  Pekerja),
              Soeprayitno  (APINDO),  Retno  Pratiwi  (Direktur  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja,  Kementerian
              Ketenagakerjaan RI), Sri Purwaningsih (Direktur SUPD IV Ditjen  Bina Pembangunan Daerah,
              Kementerian Dalam Negeri), dan Zainudin (Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Korporasi &
              Institusi BPJAMSOSTEK).

              Agus  mengungkapkan  bahwa  dalam  penilaian  Paritrana  Award  tahun  ini,  BPJAMSOSTEK
              menambahkan  beberapa  kriteria  dan  menyesuaikan  bobot  penilaian  yang  bertujuan  agar
              penjurian dapat dilakukan dengan lebih tepat dan akurat.
              Untuk kategori Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota terdapat empat aspek yang dinilai, yaitu
              kebijakan, peraturan, kinerja dan wawancara. Sedangkan untuk kategori perusahaan besar dan
              menengah, aspek kepatuhan, kinerja dan hasil wawancara menjadi hal pokok yang dinilai oleh
              tim  juri.  Lalu  untuk  kategori  UKM  ,  hanya  ada  dua  aspek  yang  dijadikan  tolok  ukur,  yaitu
              kepatuhan dan kinerja.

              Berdasarkan hasil penilaian tim juri, Provinsi Sulawesi Utara bersama Sulawesi Selatan dan Papua
              Barat mendapatkan anugerah Paritrana untuk kategori Pemerintah Provinsi. Sementara untuk
              kategori  pemerintah  Kabupaten/Kota  diraih  oleh  Kota  Cimahi,  Kabupaten  Sukamara,  dan
              Kabupaten Tapanuli Selatan. Selain Pemerintah Daerah, ada juga 3 pemenang untuk masing-
              masing kategori Perusahaan Besar dan Perusahaan Menengah, serta penghargaan bagi 34 UKM.

              Selain dalam bentuk Paritrana Award, BPJAMSOSTEK juga memberikan apresiasi kepada seluruh
              peserta  dalam  bentuk  peningkatan  manfaat  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  (JKK)  dan  Jaminan
              Kematian  (JKM)  tanpa  kenaikan  iuran  sebagaimana  diatur  dalam  Peraturan  Pemerintah  (PP)
              Nomor  82  Tahun  2019.  Tak  hanya  itu,  BPJAMSOTEK  juga  memberikan  manfaat  lain  berupa
              pelatihan  bagi  pekerja  melalui  program  vokasi.  Pelatihan  kerja  ini  dapat  diikuti  oleh  semua



                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202