Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 219
"Ada bansos berupa transfer tunai, sembako, itu menyasar kepada masyarakat di luar (program)
ini." "Misalnya yang di-PHK dapat program kartu prakerja. Jadi di luar pekerja yang dapat
bantuan ini, treatmentnya sudah dilakukan lebih dulu," tuturnya.
Program ini, lanjutnya, merupakan program bantuan penyempurnaan, setelah program-program
yang diberikan sebelumnya. Salah satunya sebagai bentuk stimulus untuk menggerakkan
kembali roda perekonomian masyarakat.
"Ini menyempurnakan dari program yang ada." "Pekerja informal itu masuk datanya dalam
Kemensos, karena itu penerimanya diperluas," jelas Ida.
Kemnaker bersama BPJS Ketenagakerjaan tengah gencar mengumpulkan data nomor rekening
penerima subsidi gaji yang jumlahnya mencapai 15,7 juta orang. Menaker menegaskan,
penerima subsidi gaji merupakan pekerja dengan gaji di bawah 5 juta, yang dilaporkan
perusahaan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Termasuk jika pekerja yang menerima gaji tersebut sudah menerima tunjangan lainnya.
"Di bawah 5 juta. Jadi upah yang dilaporkan ke BPJS ketenagakerjaan di bawah 5 juta, yang
dilaporkan perusahaan kepada BPJS Ketenagakerjaan ," terangnya.
Per Minggu (16/8/2020), data nomor rekening calon penerima bantuan langsung tunai (BLT)
atau subsidi gaji dari pemerintah sudah masuk sekitar 12 juta.
"Sekarang alhamdulillah, yang jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan datanya sudah masuk 12
juta nomor rekening yang sudah masuk," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan program bantuan subsidi upah bagi
pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta, akan cair pada akhir Agustus ini. Hal itu disampaikan Presiden
saat menyambangi posko penanganan Covid-19 Jawa Barat di Markas Kodam III, Siliwangi ,
Bandung, Selasa (11/8/2020).
"Kalau yang ini tadi untuk yang masih bekerja juga akan diberikan bantuan." "Tapi yang ikut
dalam BPJS Ketenagakerjaan insyaallah dalam seminggu dua minggu ini sudah akan keluar,"
ungkap Presiden.
Program bantuan subsidi upah tersebut untuk melengkapi bantuan kepada masyarakat. Sebelum
program subsidi upah, telah digulirkan program Bansos tunai kepada masyarakat lapisan bawah.
Juga, bansos tunai dana desa, pembebasan biaya listrik bagi pelanggan listrik 450 Va, dan subsidi
50 persen bagi pelanggan lisitrik 900 va.
Selain itu terdapat Bansos Produktif bagi 13 juta UMKM, serta Bantuan Modal Kerja Darurat bagi
pedagang kecil sebesar Rp 2,4 juta.
"Ini di luar yang 10 juta program kartu prakerja," jelas Presiden.
Menurut Presiden, bantuan tersebut diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat. Apabila
masyarakat memiliki daya beli, maka konsumsi domestik akan ikut terdongkrak.
"Sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi secara nasional akan tumbuh lebih baik dari
kuartal kemarin," harapnya.
Presiden meminta Satua Tugas di daerah, baik gubernur, bupati, ataupun wali kota, mengecek
langsung kondisi di lapangan. Bantuan harus dipastikan tepat sasaran, sehingga tidak ada
masyarakat lapisan bawah kekurangan sembako.
218