Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2020
P. 152
Judul Laporan Baru ILO: Covid-19 Menurunkan Upah Pekerja
Nama Media suaramerdeka.com
Newstrend Penurunan Upah Buruh
Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/news/ekonomi-dan-bisnis/249003-
laporan-baru-ilo-covid-19-menurunkan-upah-pekerja
Jurnalis Andika Primasiwi
Tanggal 2020-12-07 08:36:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Guy Ryder (Direktur Jenderal ILO) Pertumbuhan yang tidak setara akibat krisis Covid-
19 akan mewariskan kemiskinan dan ketidakstabilan sosial dan ekonomi yang akan
menghancurkan
positive - Guy Ryder (Direktur Jenderal ILO) Strategi pemulihan kita harus berfokus pada
manusia. Kita memerlukan kebijakankebijakan pengupahan yang memadai yang
memperhitungkan keberlanjutan pekerjaan dan bisnis, dan juga mengatasi ketidaksetaraan dan
kebutuhan untuk mempertahankan permintaan. Jika kita ingin membangun masa depan yang
lebih baik, kita harus siap menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar mengapa pekerjaan dengan
nilai sosial tinggi seperti perawat dan guru sering dikaitkan dengan pekerjaan berbayaran
rendah.
neutral - Rosalia Vazquez-Alvarez (penulis) Upah minimum yang memadai dapat melindungi
pekerja dari upah rendah dan mengurangi ketidaksetaraan
Ringkasan
Sebuah laporan terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia (ILO) menemukan bahwa upah
mengalami penurunan atau tumbuh lebih lambat pada enam bulan pertama tahun 2020, akibat
pandemi Covid-19, di dua pertiga negara dengan ketersediaan data resmi. Krisis ini akan
menimbulkan penurunan upah yang masif dalam waktu dekat. Upah perempuan dan pekerja
berpenghasilan rendah secara disproporsional terdampak krisis.
LAPORAN BARU ILO: COVID-19 MENURUNKAN UPAH PEKERJA
Sebuah laporan terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia (ILO) menemukan bahwa upah
mengalami penurunan atau tumbuh lebih lambat pada enam bulan pertama tahun 2020, akibat
pandemi Covid-19, di dua pertiga negara dengan ketersediaan data resmi. Krisis ini akan
151