Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2020
P. 92

KEMNAKER: REGULASI PENEMPATAN PMI HARUS DIDUKUNG PROGRAM TEPAT

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  terus  memperbaiki  tata  kelola  penempatan  dan
              pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Perbaikan tata kelola tersebut dilakukan pada sisi
              regulasi, program dan upaya penempatan PMI di luar negeri.

              "Saat ini, kita memiliki regulasi yang baik dalam penempatan dan pelindungan PMI, yaitu UU
              Nomor 18 Tahun 2017. UU ini tentu harus didukung dengan program dan upaya yang baik, agar
              UU  ini  dapat  diimplementasikan  dengan  baik,"  ucap  Staf  Ahli  Menaker  Bidang  Ekonomi  dan
              Sumber  Daya  Manusia  (ESDM),  Aris  Wahyudi  dalam  pernyataan  resmi  yang  diterima,  Senin
              (7/12).
              Ia mengatakan UU Nomor 18 Tahun 2017 sebagai regulasi yang baik karena UU ini memiliki cita-
              cita  agar  PMI  beserta  keluarganya  benar-benar  dapat  terlindungi,  baik  pada  masa  sebelum
              bekerja, selama bekerja, dan setelah bekerja.

              Sedangkan  dari  sisi  program  dan  kebijakan,  Aris  menyebut  bahwa  dalam  beberapa  tahun
              terakhir,  Kemnaker  telah  membuat  sejumlah  upaya  perbaikan  tata  kelola  penempatan  dan
              pelindungan  PMI.  Beberapa  di  antaranya  adalah  program  kerja  sama  luar  negeri;  Layanan
              Terpadu  Satu  Atap  (LTSA);  Desa  Migran  Produktif  (Desmigratif);  dan  pembentukan  Satgas
              Pencegahan PMI Nonprosedural.

              "Pelindungan PMI itu dari hulu sampai hilir, dari kampung halaman hingga pulang kembali ke
              kampung  halaman.  Untuk  itu,  program  dan  kebijakan  ini  harus  bisa  melibatkan  semua
              stakeholder," tutur Aris.

              Direktur  Penempatan  dan  Pelindungan  Tenaga  Kerja  Luar  Negeri  Kemnaker,  Eva  Trisiana,
              mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi internal dan masih menunggu hasil evaluasi
              terhadap  salah  satu  programnya,  yaitu  program  Desmigratif.  Evaluasi  tersebut  tentang
              perbandingan desa yang ada intervensi Desmigratif maupun desa tanpa intervensi Desmigratif
              terkait tata kelola penempatan dan perlindungan PMI. Meski belum komprehensif, dari evaluasi
              awal, terlihat dua pilar Desmigratif cukup dilakukan secara baik, yakni pilar layanan imigrasi dan
              usaha produktif.


              "Untuk community parenting dan koperasi ini perlu peningkatan karena di beberapa tempat ada
              yang belum tersentuh pliar tersebut," tutur Eva.

              Eva mengatakan, sebagai upaya perlindungan pekerja migran dan keluarganya, Kemnaker telah
              membangun Desmigratif sejak tahun 2016 hingga tahun 2019, sebanyak 402 Desmigratif telah
              terbangun. Namun mengingat adanya pelaksanaan evaluasi sepanjang tahun 2020, maka untuk
              tahun ini belum ada lagi penambahan desa.

              "Jangan sampai desmigratif yang sudah diluncurkan sejak 2016, ada hal-hal yang perlu diperbaiki
              tapi  didiamkan.  Kami  evaluasi  dulu,  baru  ke  depan  lakukan  lagi  dengan  langkah-langkah
              perbaikan merujuk pada hasil evaluasi tersebut," kata Eva.

              Tiga  RPP  Sebelumnya  Kepala  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  Benny
              Rhamdani  mengatakan  ada  tiga  Rancangan  Peraturan  Pemerintah  sebagai  amanat  UU  No.
              18/2017 yang masih belum diselesaikan. Padahal, kata Benny, tiga RPP itu sangat dibutuhkan
              pada waktu sekarang ini.

              Ketiga  RPP  tersebut  tentang  Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia;  Penempatan  dan
              Pelindungan Awak Kapal Niaga Migran dan Awak Kapal Perikanan Migran; serta tentang tugas
              dan wewenang atase ketenagakerjaan.




                                                           91
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97