Page 85 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2021
P. 85

"Sosialisasi ini kami lakukan karena program BPJAMSOSTEK harus mengcover seluruh elemen
              masyarakat sampai tingkat pemerintahan desa, yang di dalamnya terdapat RT dan RW," ujar
              Vinca.

              Harapannya,  setelah  para  Ketua  RT  dan  RW  ini  paham  pentingnya  manfaat  program  BPJS
              Ketenagakerjaan,  selain  mereka  daftar  sebagai  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan,  juga  bisa
              menyampaikan hal ini pada warganya masing-masing.

              Dipaparkan  oleh  Vinca,  BPJS  Ketenagakerjaan  beda  dengan  BPJS  Kesehatan.  Sama-sama
              lembaga  pemerintah,  BPJS  Ketenagakerjaan  mendapat  amanah  undang-undang  untuk
              menyelenggarakan 5 program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM),
              Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

              BPJAMSOSTEK  adalah  Badan  Hukum  publik  non-profit  orientid,  tidak  mencari  keuntungan.
              Tugasnya murni menjalankan program pemerintah untuk menyejahterakan seluruh tenaga kerja
              termasuk Ketua RT dan Ketua RW. Menurutnya, sangat disayangkan jika Ketua RT dan RW yang
              tugasnya membantu pemerintah desa dan melayani masyarakat tidak mendapat perlindungan
              jaminan sosial ketenagakerjaan. Padahal, jaminan sosial ini sangat penting bagi setiap pekerja,
              terlebih bagi pekerja sosial seperti Ketua RT-RW.

              Vinca mengatakan, manfaat program BPJS Ketenagakerjaan telah banyak dirasakan peserta dan
              keluarganya.  Lima  program  yang  diselenggarakan  BPJAMSOSTEK  memiliki  manfaat  yang
              beragam, diantaranya perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan medis bagi peserta yang
              mengalami kecelakaan kerja, dan santunan sementara tidak mampu bekerja (STMB).

              Selain itu, santunan 48 kali upah terakhir yang dilaporkan untuk peserta BPJAMSOSTEK yang
              meninggal karena kecelakaan kerja, santunan kematian sebesar Rp 42 juta bagi peserta yang
              meninggal  bukan  karena  kecelakaan  kerja,  dan  beasiswa  untuk  2  anak  mulai  TK  hingga
              Perguruan Tinggi yang total maksimalnya Rp 174 juta.

              Vinca  berharap  dari  kegiatan  ini  akan  semakin  banyak  masyarakat  yang  paham  tentang
              pentingnya  manfaat  program  BPJAMSOSTEK,  dan  jumlah  peserta  BPJAMSOSTEK  terus
              bertambah. [geh].


































                                                           84
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90