Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 MEI 2021
P. 63
Pasalnya berdasarkan temuan terhadap 24 anggotanya yang menjadi korban pemutusan
hubungan kerja (PHK) sepihak oleh PT Yinwa Textile, Jin Myoung, dan Yihwa, ternyata mereka
tidak terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami datang ke BPJS Ketenagakerjaan untuk meminta agar bertindak tegas kepada perusahaan
yang melakukan pelanggaran. Pertama secara administratif oleh kepala daerah dan kedua
tentang penegakkan hukum dalam hal ini kejaksaan," kata Ketua FSPMI Jabar, Suparno, Selasa
(25/5/2021).
Menurutnya, setidaknya di Bandung Barat ini terdapat 2.000 lebih perusahaan yang terdaftar.
Sementara itu, ketiga perusahaan ini yang baru diadukan kepada BPJS Ketenagakerjaan dan
BPJS Kesehatan karena terbukti tidak mendaftarkan pekerjanya.
"PT Jinmyoung sudah dikenakan denda diberi waktu 30 hari. Kalau sampai batas waktu yang
ditentukan tak bayar denda, maka akan dilanjutkan ke pidana," sambungnya.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cimahi, Agus Suprihadi mengatakan pihaknya sepakat
dengan tuntutan buruh. Kasus tersebut akan ditindaklanjut secara bertahap. Misalnya
memberikan surat peringatan (SP) hingga pemanggilan dan denda.
"Untuk memenuhi tuntutan kawan-kawan buruh, kita musti lakukan secara bertahap. Tentunya
kalau berkas yang kita miliki sudah lengkap kita akan serahkan ke Kejaksaan," ujarnya.
Secara prosedural, Agus menyebutkan, BPJS Ketenagakerjaan sudah menjalankan teguran-
teguran. Namun pihaknya tidak bisa menerbitkan sanksi kepada perusahaan. "Kita tidak bisa
memberikan sanksi. Yang bisa memberikan sanksi adalah pemerintah daerah. Penerbitan sanksi
juga musti ada Perda atau Perbupnya sebagai dasar aturan untuk mendesak para perusahaan,"
pungkasnya.
(msd).
62