Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 104

Semenara itu pada termin II, Ida menuturkan pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada 12,2
              juta orang dengan realisasi anggaran mencapai Ro14,6 triliun atau setara dengan 98,71 persen
              dari target yang telah ditetapkan.



              ANGGARAN BANSOS 2020: REALISASI BANTUAN SUBSIDI UPAH (BSU) 98,9
              PERSEN

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  realisasi  penyaluran  bantuan  sosial
              pemerintah berupa b antuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji bagi pekerja atau buruh telah
              mencapai 98,91 persen "Total realisasi anggaran BSU yang tersalurkan sebesar Rp29,4 triliun,"
              ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers, Senin (18/1/2021).

              Dia  merinci  realisasi  penyaluran  BSU  pada  termin  I  telah  diberikan  kepada  12,2  juta  orang.
              Adapun, realisasi anggaran mencapai Rp14,7 triliun atau setara 99,1 persen.

              Semenara itu pada termin II, Ida menuturkan pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada 12,2
              juta orang dengan realisasi anggaran mencapai Ro14,6 triliun atau setara dengan 98,71 persen
              dari target yang telah ditetapkan.

              "Total penerima BSU secara nasional sebanyak 12,4 juta orang dengan rata-rata gaji Rp3,12 juta
              per bulan. Total perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649
              perusahaan," kata Ida.
              Menaker Ida menjelaskan alasan adanya rekening pekerja yang belum dapat bantuan terjadi
              karena beberapa hal, misalnya duplikasi data serta omor rekening yang tidak valid.

              Ada pula ekening sudah tutup atau terblokir karena pasif dalam jangka waktu yang lama dan
              rekening tidak sesuai dengan NIK [nomor induk kependudukan] sehingga dibekukan oleh pihak
              bank.

              "Keterbatasan waktu juga menjadi kendala karena akhir Desember 2020 seluruh dana sisa harus
              dikembalikan ke kas negara, sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Keuangan," ujarnya.

              Politisi  PKB  itu  menambahkan  uang  yang  dikembalikan  ke  kas  negara  sebagai  bentuk
              pertanggungjawaban keuangan, mengingat tahun anggaran 2020 sudah berakhir. Namun, Ida
              mengupayakan agar penerima BSU yang datanya sudah valid dan tidak ada masalah bakal untuk
              mendapat penyaluran lanjutan.

              Dia berharap rekonsilitasi data Kemenaker dengan Bank penyalur akan rampung pada Januari
              2021.

              "Kami minta kepada perbendaharaan negara untuk menyalurkan kembali BSU," imbuhnya.

              Namun, Ida belum bisa memberikan kepastian kapan waktu untuk penyaluran BSU pada awal
              Januari  2021.  Pasalnya,  Kemenaker  memang  belum  menerima  perintah  untuk  menyalurkan
              kembali program BSU.


              "Kami sudah punya hasil evaluasi yang sudah diberikan dan dikoordinasikan dengan Kemenko
              Perekonomian. Jika kondisi perkonomian kita belum normal kembali, saya kira diskusi tentang
              Program BSU ini kita bisa pertimbangkan untuk bisa dilakukan kembali pada 2021," kata Menaker
              Ida Fauziyah.





                                                           103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109