Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2021
P. 24
pembangunan, serta dapat melihat sejauh mana kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan
ekonomi.
BOCORAN USAHA YANG BAKAL MONCER DI 2021
Banyak orang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19 ini. Maka banyak orang juga
mulai membuka usaha sendiri. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta, Sarman
Simanjorang memperkirakan bisnis di sektor makanan dan minuman sangat menjanjikan di
2021. Sektor ini dinilai lebih baik pertumbuhannya karena masuk dalam kelompok kebutuhan
pokok.
" Investasi di industri makanan dan minuman ini masih bagus karena masuk dalam kebutuhan
pokok dan sangat besar peluangnya," kata Sarman Simanjorang dalam Ruang Merdeka Live edisi
Melihat Investasi Paling Tren di 2021 pada akun instagram @merdekadotcom, Jakarta, Rabu
(13/1/2020).
Dalam situasi apapun, kebutuhan pokok tidak akan tertinggal. Sektor ini masih akan terus diburu
para konsumen dan bisa menjadi peluang pasar yang menjanjikan.
Selain itu, sektor properti juga mulai terbuka, baik itu berupa perumahan, kos-kosan hingga
apartemen. Tak terkecuali perumahan sederhana karena di Indonesia masih banyak kelas
menengah yang memiliki uang simpanan di bank.
"Rumah sederhana ini sangat terbuka karena di Indonesia punya kelas menengah baru," kata
dia.
Sarman mengatakan saat ini terdapat 50 juta kelas menengah baru di Indonesia. Mereka
memiliki dana di bank yang baru akan dibelanjakan bila proses vaksinasi berjalan lancar.
"Kita masih punya stok uang di masyarakat menengah," kata dia.
Kelas menengah baru ini akan diperkirakan membelanjakan uangnya untuk investasi properti,
otomotif hingga usaha di sektor UMKM.
Reporter: Anisyah Al Faqir Sumber: Merdeka.com
Tingkatkan Produktivitas Usaha, Kemnaker Luncurkan Aplikasi SIPRONI
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Layanan
Produktivitas Terkini (SIPRONI) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (03/12/20). Aplikasi ini
bertujuan untuk mengidentifikasi secara cepat kebutuhan peningkatan produktivitas setiap
sektor usaha.
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Budi Hartawan, mengatakan dengan
mengukur tingkat produktivitas suatu perusahaan menggunakan SIPRONI, maka akan diperoleh
gambaran kondisi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mewujudkan cita-cita
pembangunan, serta dapat melihat sejauh mana kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan
ekonomi.
"Aplikasi SIPRONI dapat diakses melalui laman web produktivitas.kemnaker.go.id., saya
berharap melalui sistem SIPRONI ini, Kemnaker dapat menyiapkan SDM yang berdaya saing dan
produktif sebagai bagian dari peningkatan daya saing nasional, serta seiring dengan itu juga
akan meningkatkan produktivitas nasional," kata Budi Hartawan.
23