Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2021
P. 33

BESARAN MANFAAT PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN SUDAH
              DISEPAKATI DALAM RPP
              .  Pemerintah  masih  membahas  Rancangan  Peraturan  Pemerintah  (RPP)  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan.  Meski  masih  dalam  pembahasan,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)
              memastikan sudah ada beberapa hal yang sudah disepakati, salah satunya mengenai besaran
              manfaat yang akan diterima program ini.

              "Beberapa isu sudah kita sepakati, seperti besaran manfaat: uang tunai, pelatihan dan akses
              informasi  kerja  yang  nanti  akan  ditanggung  di  APBN,"  kata  Sekretaris Jenderal  Kementerian
              Ketenagakerjaan Anwar Sanusi kepada kontan, Selasa (12/1).

              Menurutnya, pihak yang menerima manfaat tersebut adalah mereka yang mengalami pemutusan
              hubungan kerja (PHK) dengan alasan yang sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja.

              Seperti  diketahui,  dalam  Undang-Undang  Cipta  Kerja  disebutkan  bahwa  jaminan  kehilangan
              pekerjaan berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja diberikan paling
              banyak 6 (enam) bulan upah, yang diterima oleh peserta setelah mempunyai masa kepesertaan
              tertentu.

              Anwar pun menyebut, menerangkan besaran manfaat yang akan diterima oleh pekerja yang di-
              PHK nantinya.

              "Besaran  untuk  sekitar  45%  dari  upah  terakhir  yang  dilaporkan.  Sedangkan  untuk  besaran
              satuan  biaya  pelatihan  masih  dibahas  untuk  menentukan  satuan  biaya  per  peserta  untuk
              reskillingnya," jelas anwar.

              Meski begitu, Anwar pun menjelaskan, pekerja tidak akan mendapatkan uang tunai sekitar 45%
              dari upah terakhir setiap bulan selama 6 bulan. Dia mengatakan, konsep yang ditetapkan adalah
              pekerja mendapatkan uang tunai sebesar 45% dari upah terakhir per bulan selama 3 bulan, dan
              25% untuk 3 bulan berikutnya.

              Dia  mengatakan,  penetapan  pemberian  uang  tunai  sebesar  45%  dari  gaji  terakhir  ini  tidak
              dilakukan  selama  6  bulan  karena  harapannya  pekerja  tersebut  sudah  bisa  mendapatkan
              pekerjaan.

              Meski sudah ada beberapa isu yang sudah disepakati dalam RPP ini, Anwar pun menyebut isu
              lain yang masih dibahas berkaitan dengan sanksi juga skema pengawasan untuk JKP.
              "Saat ini tim bekerja terus untuk segera menyelesaikan berbagai isu tersebut," kata Anwar.

              Anwar pun mengatakan, aturan turunan dari UU Cipta Kerja ini targetnya bisa rampung pada
              Februari sama seperti RPP lainnya.

              Sementara  itu,  sumber  pendanaan  untuk  program  jaminan  kehilangan  pekerjaan  pun  masih
              digodok, khususnya yang berkaitan dengan rekomposisi iuran program jaminan sosial.
              Dikonfirmasi secara terpisah, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga
              BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan, soal ketentuan jaminan kehilangan
              pekerjaan ini masih terus dibahas. "Masih proses pembahasan regulasinya," kata Irvansyah.

              Seperti  diketahui,  dalam  UU  Cipta  Kerja,  sumber  pendanaan  jaminan  kehilangan  pekerjaan
              berasal dari modal awal pemerintah, rekomposisi iuran program jaminan sosial dan/atau dana
              operasional BPJS Ketenagakerjaan.




                                                           32
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38