Page 541 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 541
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan akan ada tambahan bantuan sosial produktif dengan
anggaran hingga Rp 30 triliun. Bantuan itu ditujukan kepada 12 juta pelaku UMKM.Adapula
tambahan bansos kepada 10 juta penerima program keluarga harapan berupa pemberian beras
15 kilogram yang sedang disiapkan. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 4,6 triliun.
Pemerintah juga akan menambah bantuan sosial tunai Rp 500 ribu per penerima kartu sembako
dengan alokasi Rp 5 triliun. "Ini akan dibayarkan pada Agustus," ujarnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan bahwa tambahan bantuan tersebut
dalam rangka mengakselerasi serapan biaya Covid-19. Hingga saat ini, penyerapan baru
mencapai Rp 145,41 triliun atau 20,9% dari pagu Rp 695,2 triliun.
Sri Mulyani berharap pada bulan Agustus ini penyerapan anggaran penanganan Covid-19 akan
meningkat. "Apalagi pekan depan akan ada realisasi pembiayaan korporasi," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah sedang
menyiapkan data untuk memberikan bantuan kepada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta.
"Datanya sedang disiapkan BPJS Ketenagakerjaan sehingga sesudah data by name, by adress,
by rekening sudah ketemu, program akan dijalankan," ujarAirlangga dalam konferensi virtual
yang berbeda.
Meski begitu, pemerintah akan mengutamakan bantuan kepada masyarakat yang terdampak
PHK dalam jangka pendek ini. Dari data Kementerian Ketenagakerjaan, ada 2,1 juta korban PHK
terdampak pandemi. Ini akan diselesaikan melalui program kartu pra kerja terlebih dahulu. "Lalu
penyelesaiannya melalui program lanjutan," katanya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah akan membuka kembali pendaftaran gelombang 4 program
Kartu Prakerja pada pekan depan. Rencananya kuota jumlah penerima kartu ini akan jauh lebih
besar daripada tiga tahap sebelumnya.
Saat ini Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian yang jadi turunan Peraturan Presiden
Nomor 76 Tahun 2020 sedang difinalisasi. Sedangkan beberapa kesepakatan antara Kementerian
dan Lembaga terkait program tersebut sedang diproses.
Pandemi Covid-19 berdampak pada kemiskinan dan pengangguran. Dalam skenario berat
pemerintah, potensi angka kemiskinan akan bertambah 1,89 juta orang dengan tambahan 2,92
juta orang pengangguran.
kbc 11.
540

