Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JANUARI 2021
P. 122
KEMENAKER CATAT KECELAKAAN KERJA DI 2020 NAIK MENJADI 177.000 KASUS
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan
kasus kecelakaan kerja mengalami peningkatan. Dari sebelumnya 114.000 kasus kecelakaan
pada 2019, menjadi 177.000 kasus kecelakaan kerja pada 2020.
Dia menjelaskan, jika angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah klaim yang diajukan oleh
pekerja yang mengalami kecelakaan kerja artinya angka kecelakaan kerja yang sesungguhnya
jauh lebih besar, karena belum semua tenaga kerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sehingga berdasarkan data tersebut semua dituntut untuk lebih serius dalam menerapkan
budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Kecelakaan tidak hanya menyebabkan kematian,
kerugian materi moril, dan kerusakan lingkungan namun juga mempengaruhi produktivitas, dan
kesejahteraan masyarakat.
"Dengan budaya K3 yang baik maka angka kecelakaan kerja bisa ditekan, yang pada akhirnya
akan meningkatkan produktivitas kerja," kata Ida dalam Peringatan Bulan K3 Nasional di
Kilometer Nol Sabang, Selasa (12/1).
Menurutnya, kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia dan indeks
pembangunan ketenagakerjaan. Sesungguhnya para pendahulu kita telah membangun pondasi
pentingnya penerapan budaya K3 yaitu melalui undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja.
Undang-undang tersebut muncul jauh lebih dulu dari banyak undang-undang sejenis di negara
lain juga Jauh sebelum isu mempromosikan pekerjaan yang layak, dan pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan dan inklusif menjadi tujuan ke delapan dalam SDG's yang menjadi konstitusi Global
yang dicapai pada tahun 2030.
"Maka disini lah pentingnya kita mengambil tema bulan K3 tahun ini yaitu penguatan sumber
daya manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha," imbuhnya.
Untuk itu, tema ini menjadi sangat relevan sebagai upaya mengingatkan dan mendorong secara
bersama-sama untuk menerapkan budaya K3. Untuk menjadikan K3 unggul maka tidak bisa
lepas dari SDM yang unggul.
"Dalam K3 ada teori yang menjelaskan bahwa untuk terciptanya K3 unggul mensyaratkan tiga
hal, yang pertama komitmen dan kepemimpinan manajemen; kedua keterlibatan pekerja atau
guru; ketiga, tersedianya akses untuk memberikan masukan kritik dan saran untuk perbaikan
K3," jelasnya.
Perusahaan Diminta Serius Terapkan K3 Selain itu, Ida juga mengimbau agar perusahaan-
perusahaan di Indonesia bisa lebih serius dalam menerapkan K3. Sehingga, akan menghasilkan
kinerja dan produktivitas yang lebih baik.
"Budaya K3 telah menjadi value yang sangat penting bagi perusahaan," ujarnya.
Bahkan pada tahun 2020 pemerintah telah melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan
pelaksanaan K3 secara nasional, antara lain menyempurnakan peraturan perundang-undangan,
serta standar dibidang K3 termasuk menyesuaikan pelaksanaan K3 pada masa pandemi covid-
19 seperti sekarang ini.
Lalu meningkatkan peran pengawas bidang K3 dalam melakukan pembinaan pemeriksaan,
penegakan hukum di bidang K3, meningkatkan kesadaran dan peran pengusaha tenaga kerja
dan masyarakat.
121

