Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 FEBRUARI 2021
P. 32
Judul BSU Disetop, Fokus Kartu Prakerja
Nama Media Media Indonesia
Newstrend Kartu Pra Kerja
Halaman/URL Pg2
Jurnalis X-3
Tanggal 2021-02-05 04:01:00
Ukuran 160x249mmk
Warna Warna
AD Value Rp 145.920.000
News Value Rp 729.600.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Di anggaran 2021 BSU tidak dialokasikan
karena kami konsentrasi pada program Kartu Prakerja. Jadi, program Kartu Prakerja diteruskan
karena di situ ada insentif, bukan hanya meningkatkan kompetensi
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dari data BPS banyak sekali warga terdampak
pandemi, apakah PHK atau dirumahkan. Sebagian besar dirumahkan. dan penghasilannya
berkurang. Berkurangnya penghasilan mulai dari setengah dan 75%, tetapi mereka belum pada
posisi dirumahkan atau PHK
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kini, kami tidak menggunakan skema BSU,
tetapi memanfaatkan program Kartu Prakerja yang ada insentif tetap dilanjutkan karena alokasi
cukup besar hingga Rp20 triliun
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) terang Ida (Media Indonesia. 19/1). Jaminan.
Adapun untuk program Kartu Prakerja, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan
pemerintah menambah Rp10 triliun sehingga totalnya mencapai Rp20 triliun pada 2021.
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) ungkap Menkeu dalam rapat kerja dengan
Komisi XI DPR, Rabu (27/1). Dalam menanggapi penghentian BSU, pengamat kebijakan publik
dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, meminta pemerintah memberikan jaminan
kepada para pekerja agar tidak terkena PHK oleh perusahaan.
Ringkasan
PEMERINTAH sengaja menyetop Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja/buruh yang
memiliki upah di bawah Rp5 juta karena akan fokus pada program Kartu Prakerja dengan
memberikan modal pelatihan dan insentif.
"Di anggaran 2021 BSU tidak dialokasikan karena kami konsentrasi pada program Kartu Prakerja.
Jadi, program Kartu Prakerja diteruskan karena di situ ada insentif, bukan hanya meningkatkan
kompetensi," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, kemarin.
31