Page 3 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JANUARI 2021
P. 3
Judul PBB: Dunia Kehilangan 255 Juta Lapangan Kerja Akibat COVID-19
Nama Media tempo.co
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://dunia.tempo.co/read/1426640/pbb-dunia-kehilangan-255-juta-
lapangan-kerja-akibat-covid-19
Jurnalis Non Koresponden
Tanggal 2021-01-26 05:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Organisasi Buruh Internasional (ILO (None) Ini empat kali lebih besar dibanding angka
pada krisis ekonomi global pada 2009
negative - Guy Ryder (kepala ILO) Selain itu, ada juga 81 juta orang yang tidak tercatat
pengangguran, tetapi mereka tidak bekerja. Antara mereka tidak bisa bekerja karena
pembatasan sosial atau karena kewajiban sosial
Ringkasan
COVID-19 berdampak besar terhadap lapangan pekerjaan di dunia. Dalam laporan tahunannya,
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengumumkan bahwa total jam kerja di seluruh dunia
terpangkas 8,8 persen sepanjang 2020. Apabila dikonversikan, persentase itu setara dengan
hilangnya 255 juta pekerjaan tetap.
"Ini empat kali lebih besar dibanding angka pada krisis ekonomi global pada 2009," ujar
Organisasi Buruh Internasional (ILO), yang berdiri di bawah PBB, Senin, 25 Januari 2021.
Kepala ILO, Guy Ryder, menegaskan kembali bahwa hilangnya 255 juta pekerjaan tetap itu
mengacu pada jumlah jam kerja yang hilang. Dengan kata lain, hilangnya 255 juta pekerjaan
tetap tidak sama dnegan 255 juta pengangguran.
PBB: DUNIA KEHILANGAN 255 JUTA LAPANGAN KERJA AKIBAT COVID-19
COVID-19 berdampak besar terhadap lapangan pekerjaan di dunia. Dalam laporan tahunannya,
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengumumkan bahwa total jam kerja di seluruh dunia
terpangkas 8,8 persen sepanjang 2020. Apabila dikonversikan, persentase itu setara dengan
hilangnya 255 juta pekerjaan tetap.
"Ini empat kali lebih besar dibanding angka pada krisis ekonomi global pada 2009," ujar
Organisasi Buruh Internasional (ILO), yang berdiri di bawah PBB, Senin, 25 Januari 2021.
2