Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JANUARI 2021
P. 4

Kepala  ILO,  Guy  Ryder,  menegaskan  kembali  bahwa  hilangnya  255  juta  pekerjaan  tetap  itu
              mengacu pada jumlah jam kerja yang hilang. Dengan kata lain, hilangnya 255 juta pekerjaan
              tetap tidak sama dnegan 255 juta pengangguran.

              Ryder berkata, separuh dari total jam kerja yang hilang tersebut lebih karena pengurangan jam
              kerja. Banyak perusahaan di dunia, kata ia, memangkas jam kerja karyawan-karyawannya agar
              bisa tetap mempertahankan mereka di masa pandemi COVID-19.

              Dari angka yang tersisa, kurang lebih 33 juta di antaranya yang benar-benar pengangguran. Hal
              tersebut menambah jumlah pengangguran di seluruh dunia naik 1,1 persen menjadi 220 juta
              orang.

              "Selain  itu,  ada  juga  81  juta  orang  yang  tidak  tercatat  pengangguran,  tetapi  mereka  tidak
              bekerja.  Antara  mereka  tidak  bisa bekerja  karena  pembatasan  sosial  atau  karena  kewajiban
              sosial," ujar Ryder.

              Jumlah jam kerja yang hilang tersebut, lanjut Ryder, jelas berdampak ke Pendapatan Domestik
              Bruto dunia. PDB dunia menurun 4,4 persen tahun lalu atau setara US$3,77 triliun.

              Ryder berharap dimulainya vaksinasi COVID-19 akhir tahun lalu akan mengubah situasi lapangan
              pekerjaan di seluruh dunia. Jika berhasil, ia yakin ekonomi global akan mulai pulih.

              https://www.channelnewsasia.com/news/business/world-lost-equivalent-of-255-million-jobs-in-
              2020-un-14039140 .















































                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9