Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JANUARI 2021
P. 73

Hal  ini  disampaikan  Kasubbag  Humas  Ditjen  Imigrasi  Ahmad  Nursaleh  menanggapi  isu
              kedatangan tenaga kerja asing ( TKA) asal China yang beredar di media sosial.
              "Pada Sabtu, 23 Januari 2021 telah mendarat pesawat China Southern Airlines dari Guangzhou
              dengan membawa 171 penumpang yang terdiri 153 WN RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan
              18 WNI," kata Nursaleh, Senin (25/1).

              Nursaleh mengatakan, sebanyak 153 WNA China itu terdiri dari 150 orang dengan izin tinggal
              terbatas (Itas) dan izin tinggal tetap (Itap), serta tiga orang pemegang visa diplomatik.

              "Seluruh penumpang asing yang mendarat tersebut masuk dalam kategori orang asing yang
              diizinkan  masuk  ke  Wilayah  Indonesia  berdasarkan  SE  Dirjen  Imigrasi  tentang  pembatasan
              sementara masuknya orang asing ke wilayah Indonesia dalam masa pandemi Covid-19," kata
              Nursaleh.

              Ia  menambahkan,  para  penumpang  pesawat  tersebut  juga  telah  diperiksa  kesehatan  dan
              dokumen keimigrasiannya.

              "Setelah lengkap selanjutnya diarahkan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 menuju tempat
              karantina," ujar Nursaleh.

              Sebelumnya,  beredar  isu  yang  menyebut  ada  ratusan  TKA  asal  China  yang  tiba  di  Bandara
              Soekarno-Hatta. Berdasarkan foto yang tersebar di media sosial, orang-orang yang disebut TKA
              itu tampak mengenakan alat pelindung diri saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
              Diketahui, Pemerintah saat ini tengah menutup sementara masuknya WNA dari semua negara
              sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

              Namun, berdasarkan Surat Edaran Dirjen Imigrasi Nomor IMI-0103.GR.01.01 Tahun 2021, ada
              beberapa kriteria warga negara asing yang diizinkan masuk ke wilayah Indonesia.

              Beberapa di antaranya adalah pemegang visa diplomatik dan visa dinas yang terkait kunjungan
              resmi  pejabat  asing  setingkat  Menteri  ke  atas  serta  pemegang  izin  tinggal  terbatas  dan  izin
              tinggal tetap. (Ardito Ramadhan) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul.


































                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78