Page 112 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2021
P. 112
Judul Kemenaker Diberi Tenggat 10 November Umumkan Kenaikan UMP
2022
Nama Media bisnis.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20211025/12/1458124/kemenaker-
diberi-tenggat-10-november-umumkan-kenaikan-ump-2022
Jurnalis Nyoman Ary Wahyudi
Tanggal 2021-10-25 19:27:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Adi Mahfud (Wakil Ketua Depenas) Rilis BPS tanggal 15 kemarin itu karena suatu hal
kami masih menunggu indikator yang dijadikan sebagai penghitung UMP, begitu kemarin sepakat
kelengkapan data itu akan dikirim dari BPS ke Kemenaker maksimum tanggal 5 November,
ketetapannya kami mewanti-wanti di bawah tanggal 10 November
negative - Adi Mahfud (Wakil Ketua Depenas) Kami mengacu pada data BPS, itu jadi acuan untuk
menghitung UMP provinsi, kabupaten, kota. Kami tidak memungkinkan untuk menyebut angka
itu
neutral - Timboel Siregar (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Kenaikan
upah minimum tahun depan dihitung dengan mengacu pada upah minimum tahun berjalan,
tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, batas atas dan batas bawah upah minimum
neutral - Timboel Siregar (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Yang
terpenting sekarang otoritas statistik segera merilis angka-angka variabel yang diperlukan,
seperti tingkat konsumsi dan jumlah rata-rata anggota keluarga. Dengan variabel yang makin
banyak, kemungkinan kenaikan lebih kecil dari pada saat PP No. 78/2015 diterapkan
Ringkasan
Dewan Pengupahan Nasional atau Depenas memberi tenggat waktu Kementerian
Ketenagakerjaan untuk mengumumkan Upah minimum Provinsi (UMP) 2022 hingga 10
November mendatang. Wakil Ketua Depenas Adi Mahfud mengatakan Kemenaker masih
meminta sejumlah data detail dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menghitung besaran UMP
tahun depan itu. Data detail itu di antaranya seperti tingkat konsumsi rata-rata rumah tangga
dan data konsumsi pekerja di rumah tangga.
111