Page 139 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2021
P. 139

tahun depan turun. Presiden KSPI Said Iqbal mewanti-wanti agar UMK 2022 tidak mengalami
              penurunan. Pasalnya jika itu terjadi, akan menimbulkan gejolak di kaum buruh.


              WANTI-WANTI BURUH JANGAN SAMPAI UMK 2022 TURUN: KALAU IYA, BAKAL ADA
              GEJOLAK!

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  meminta  pemerintah  abaikan  formula  Undang-
              undang (UU) Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah (PP) No 35 Tahun 2021 dalam menetapkan
              Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2022. Pasalnya aturan itu disebut bisa membuat upah
              tahun depan turun.

              Presiden KSPI Said Iqbal mewanti-wanti agar UMK 2022 tidak mengalami penurunan. Pasalnya
              jika itu terjadi, akan menimbulkan gejolak di kaum buruh.
              "Kalau  pakai  rumus  PP  Nomor  36  Tahun  2021,  upah  itu  turun,  bukan  naik.  Berani  nggak
              pemerintah memutuskan itu? Silakan saja kalau mau menimbulkan gejolak dari buruh, silakan,
              silakan putuskanlah," kata Said dalam konferensi pers virtual, Senin (25/10/2021).

              Lagi pula, Said mengingatkan bahwa saat ini aturan tersebut masih dilakukan judicial review (uji
              formil) di Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga pemerintah tidak bisa menetapkan UMK 2022
              berdasarkan UU Cipta Kerja dan PP Nomor 35 Tahun 2021 "Bagaimana mungkin suatu UU yang
              sedang  berproses  secara  hukum  (dipakai),  pemerintah  tidak  menghormati  proses  hukum
              tersebut. Untuk itu pakai dasar PP Nomor 78 Tahun 2015, jelas itu. Jadi PP Nomor 36 Tahun
              2021  tentang  Pengupahan  dan  UU  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Omnibus  Law  tidak  bisa
              digunakan sebagai dasar penetapan UMK 2022," tegasnya.

              Said justru berharap UMK 2022 naik sebesar 7-10%. Mengingat berdasarkan hasil surveinya,
              rata-rata 60 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) mengalami kenaikan.

              "Dari  survei ditemukan yang  paling  mengalami lonjakan  kenaikan  harga  adalah transportasi,
              terutama angkot dengan pandemi sedikit sekali yang beroperasi jadi berpindah ke transportasi
              online sehingga biaya transport meningkat tajam. Terus harga bahan pokok juga meningkat
              rata-rata 7-10%," bebernya.

              Untuk  mengutarakan  suaranya,  ribuan  buruh  bakal  melakukan  aksi  depan  kantor  Gubernur,
              Bupati/Walikota di wilayah masing-masing pada 26 Oktober 2021. Di Jakarta sendiri, aksi akan
              dilakukan di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

              "Besok 26 Oktober dari jam 9 atau 10 pagi sampai selesai seluruh anggota KSPI akan melakukan
              unjuk rasa lapangan. Yang dituntut ada empat isu, (pertama) naikkan UMK 2022 sebesar 7-
              10%," katanya.
              Jika aksi besok tidak direspons oleh pemerintah, kata Said, pihaknya akan melakukan aksi yang
              lebih besar lagi dan tidak menutup kemungkinan akan berujung aksi mogok massal dengan setop
              produksi.

              "Besok adalah aksi awal buruh turun ke jalan. Kalau tidak didengar, itu akan ada aksi lanjutan
              dan puncaknya tidak menutup kemungkinan melakukan aksi pemogokan, setop produksi, tapi
              kita akan lihat perkembangannya," imbuhnya.






                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144