Page 58 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2021
P. 58
Judul Wacana Kenaikan UMP 2022, Kadin: Buruh Jangan Menuntut
Berlebihan
Nama Media bisnis.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20211025/12/1458227/wacana-
kenaikan-ump-2022-kadin-buruh-jangan-menuntut-berlebihan
Jurnalis Amanda Kusumawardhani
Tanggal 2021-10-25 23:47:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta kenaikan Upah minimum provinsi tahun
depan konsisten mengikuti formulasi yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
36 Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai turunan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja.
WACANA KENAIKAN UMP 2022, KADIN: BURUH JANGAN MENUNTUT BERLEBIHAN
JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta kenaikan Upah minimum
provinsi tahun depan konsisten mengikuti formulasi yang diamanatkan oleh Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai turunan Undang Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Sarman Simanjorang
mengatakan pengusaha relatif mampu menyesuaikan kenaikan upah minimum provinsi (UMP)
apabila berasal dari formulasi yang ada pada PP Nomor 36 Tahun 2021 tersebut.
"Adanya isu yang menyatakan UMP akan ada kenaikan dari tahun lalu sejauh rumusnya dan
dasarnya jelas sesuai PP Nomor 36 tahun 2021, pengusaha akan dapat menyesuaikan sesuai
kemampuan," kata Sarman melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Senin (25/10/2021).
Sarman mengakui kenaikan UMP tahun depan turut menjadi perhatian pelaku usaha di tengah
momentum pemulihan ekonomi nasional seiring tren pelandaian kurva pandemi di Tanah Air.
"Serikat pekerja atau buruh jangan sampai menuntut berlebihan di luar kemampuan dunia
usaha. Dalam kondisi seperti ini saling pengertian sangat dibutuhkan, jangan sampai pelaku
usaha tertekan akibat permintaan kenaikan UMP yang berlebihan," kata dia.
57