Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 137

NGEBUT, 3.172 DIM OMNIBUS LAW RUU CIPTAKER TUNTAS SAAT RESES

              BADAN  Legislasi  (Baleg)  DPR  RI  telah  menuntaskan  3.172  Daftar  Inventaris  Masalah  (DIM)
              Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker). Pembahasan ribuan DIM tersebut
              dituntaskan dalam sidang yang dilakukan di tengah masa reses DPR.

              "Baik  bapak  ibu  sekalian,  hari  ini  kita  telah  selesaikan  3.172  DIM  dalam  pembahasan  RUU
              Omnibus Law Ciptaker," ujar Ketua Baleg Supratman Andi Agtas saat memimipin rapat lanjutan
              pembahasan Omnibus Law Ciptaker di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/7).

              Supratman menjelaskan, saat ini tersisa 3.480 DIM yang harus diselesaikan oleh Baleg dalam
              pembahasan Omnibus Law Cipatker. Pembahasan kemungkinan akan berlangsung cepat karena
              1.430 DIM diantaranya hanya bersifat perubahan redaksional.

              "Besok kita tidak usah sidang, kita tugaskan ke tim dapur pemerintah, DPD, dan DPR untuk
              menyisir karena masih ada yang sifatnya perubahan redaksional," ujarnya.
              Dalam sidang pembahasan, Supratman menegaskan Baleg telah menyepakati empat hal terkait
              Omnibus Law Ciptaker. Pertama, substansi kata "izin" yang tertuang dalam DIM akan diganti
              menjadi  "perizinan  berusaha".  Hal  itu  dilakukan  untuk  semakin  mempermudah  integrasi
              kelompok kategori perzinan berusaha. DIM pembahasan kelompok kategori perizinan berusaha
              berjumlah 251 DIM.

              "Saya harap pemerintah nanti sebutkan kata izin itu dimulai dari DIM nomor berapa sampai DIM
              terakhir urutan berapa, sehingga kalau kita ambil keputusan politik yang kita sepakati yang
              namanya izin diganti perizinan berusaha, 251 DIM bisa langsung kita sepakati," jelasnya lebih
              lanjut.

              kedua,  Baleg  menyepakati  konversi  kelompok  kewenangan  teknis  menteri,  kepala  lembaga,
              kepala daerah menjadi kewenangan pemerintah pusat. Terdapat 371 DIM yang membahas hal
              tersebut. Supratman menengaskan Baleg akan segera mengambil keputusan politik terkait hal
              tersebut.

              "Jumlahnya ada 371 DIM di mana semua kewenangan teknis menteri, kepala kementeriana atau
              lembaga, kepala daerah diganti jadi kewenangan Pemerintah Pusat," paparnya.
              Ketiga, Baleg juga menyepakati DIM konversi peraturan pelaksanaan yang sebelumnya diuatur
              melalui Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Menteri (Permen) disatukan menjadi Peraturan
              Pemerintah (PP). Total terdapat 201 DIM yang nantinya akan di bahas oleh Baleg mengenai
              klaster tersebut.

              "Kelompok keempat, DIM yagg cakupannya tekait penyidik PNS sebanyak 464 DIM yang kita
              sudah putuskan. Jadi tadinya penyidikan semua oleh penyidik PNS tapi kita kembalikan kepada
              norma UU eksisting yang ada sekarang," paparnya. (OL-4).

















                                                           136
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142