Page 149 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 149
BP2MI DESAK PEMERINTAH SETOP SEMENTARA PENGIRIMAN ABK KE PERAIRAN
INTERNASIONAL
Konten Redaksi kumparan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),
Benny Rhamdani , meminta pemerintah menghentikan sementara pengiriman anak buah kapal
( ABK ), khususnya yang bekerja di perairan Internasional.
Moratorium ini dilakukan setidaknya sampai Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) untuk
Awak Kapal Niaga dan Awak Kapal Perikanan di Indonesia diterbitkan. RPP sangat berguna
untuk perlindungan ABK .
"BP2MI mendorong moratorium atau penghentian sementara pengiriman ABK khususnya ABK
perikanan yang bekerja di ABK perairan Internasional," kata Benny dalam Webinar kerjasama
kumparan, IOJI dan BP2MI bertajuk Pencarian Keadilan Korban Perdagangan Orang ABK di
Kapal Ikan Asing, Selasa (28/7).
Selain itu, BP2MI telah membentuk tim investigasi internal dengan Kementerian lembaga. Tim
ini akan menyelidiki kasus pelanggaran HAM tindak pidana perdagangan orang yang terjadi
pada ABK.
"Kita sudah membentuk tim investigasi internal BP2MI kemudian bersinergi dengan Kementerian
lembaga untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan-dugaan pelanggaran HAM
tindak pidana pengiriman orang, juga tindak pidana di bidang Ketenagakerjaan dan tindak
pidana lainnya, dan tentu kami bekerja sama dan koordinasi dengan lembaga penegak hukum
dalam hal ini," ujarnya.
"Kami merekomendasikan Kementerian Ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan dan evaluasi
terhadap kepatuhan P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) serta
penjatuhan sanksi, ya, rujukannya UU Nomor 18 2017 pasal 19 ayat 1, Pasal 25 ayat 3, pasal
27 ayat 2 ,pasal 62, jika ini menjadi kewenangan BP2MI, pasti sudah banyak korban, mereka
yang disebut sebagai agensi yang akan kami jatuh sanksi," tambahnya.
BP2MI mencatat 415 kasus pengaduan Anak Buah Kapal (ABK) WNI selama dua tahun terakhir
(2018-2020). Seluruh kasus tersebut terkait eksploitasi dan hak para ABK yang gagal dipenuhi
agen perusahaan kapal asing.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona Webinar Perdagangan ABK News
ABK Kapal2020 (c) PT Dynamo Media Network Version 1.1.253.
148

