Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 223
Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Hendrapawoko memastikan kabar itu tak benar. Bahkan,
tidak ada penambahan kasus positif baru di pegawai maupun tenaga alih daya ( outsource )
di Kantor Pusat Antam di Jakarta pada 26 Juli 2020.
"Pemberitaan di masyarakat yang menyebutkan ada 68 kasus covid-19 di Antam pada tanggal
27 Juli 2020 tidak benar dan tak sesuai dengan data perusahaan," ungkap Kunto dalam
keterangan resmi, Selasa (28/7).
Sayangnya, Kunto tidak mengungkap berapa banyak jumlah kasus positif virus corona yang ada
di lingkungan perusahaan.
Ia hanya menyatakan bahwa perusahaan telah menjalankan protokol kesehatan nasional secara
ketat, baik di area kerja tambang, pabrik, maupun perkantoran.
Ia mencontohkan menyediakan wastafel di luar gedung, hand sanitizer, menerapkan kewajiban
pakai masker, jaga jarak fisik, pemberian vitamin dan suplemen kepada pegawai, hingga cek
suhu sebelum kerja.
Bahkan, perusahaan juga menyelenggarakan rapid test dan swab test untuk memastikan
seluruh pekerja yang melakukan aktivitas kerja bebas dari virus corona.
"Antam senantiasa berkomitmen memastikan kegiatan operasional seluruh unit bisnis tetap
berjalan untuk mempertahankan kegiatan operasional sebagai upaya mengurangi dampak
ekonomi di sekitar wilayah perusahaan," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan ada 68 kawasan perkantoran di ibu
kota yang menjadi kluster penyebaran virus corona. Dari seluruh kluster itu ada 440 kasus positif
virus corona.
"68 (kluster perkantoran) itu pada tanggal 26 Juli, itu dari awal ya, jadi ada tentu yang kantor-
kantor yang sudah selesai," ungkap Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia.
Dwi bilang data tersebut merujuk pada laporan Tim Gugus Tugas Covid-19. Jumlah kluster dan
kasus positif meningkat dari sebelum masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
diterapkan mulai 4 Juni 2020 sebanyak 43 kasus.
Dwi mengatakan 68 kluster perkantoran terdiri dari kementerian, BUMN, maupun, kantor
pemerintahan, hingga perusahaan swasta. Berikut daftar 68 kluster perkantoran penyebaran
virus corona di Jakarta: Kementerian: Kementerian Keuangan 25 kasus Kemendikbud 22 kasus
Kemenparekraf 15 kasus Kementerian Kesehatan 10 kasus Kemenpora 10 kasus Kementerian
ESDM 9 kasus Litbangkes 8 kasus kasus Kementerian Pertanian 6 kasus Kementerian
Perhubungan 6 kasus Kementerian Kelautan dan Perikanan 6 kasus Kementerian Luar Negeri
3 kasus Kemenpan-RB 3 kasus Kementrian Komunikasi dan Informatika 3 kasus Kementerian
Pertahanan 2 kasus Kementerian Hukum dan HAM 1 kasus Kemenristek RI 1 kasus
Kementerian Lingkungan Hidup 1 kasus Kementerian PPAPP 1 kasus.
Perusahaan: Kantor PT Antam 68 kasus Kimia Farma pusat 20 kasus ACT 12 kasus Samudera
Indonesia 10 kasus PLN 7 kasus PMI Pusat 6 kasus PT Indofood Pademangan 6 kasus BRI 5
Kasus Pertamina 3 kasus PTSP Walikota Jakbar 3 kasus Indosat 2 kasus PSTW Kelapa Dua
Wetan 2 kasus Kantin 2 kasus Siemens Pulogadung 1 kasus MY Indo Airland 1 kasus PT NET
1 kasus Mandiri Sekuritas 1 kasus Lain-lain: Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan
Pertanian Jakarta Utara 23 kasus Samsat Polda Metro Jaya 20 kasus Lembaga Administrasi
Negara (LAN) 17 kasus Dinas Kesehatan DKI Jakarta 18 kasus Kelurahan Karang Anyar 7 kasus
Kelurahan Cempaka Putih Timur 7 kasus Kelurahan Cempaka putih Barat 9 kasus Badan Tenaga
Nuklir Indonesia (BATAN) 5 kasus Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 5 kasus Badan
222

