Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 68
Judul Perkantoran, Klaster Baru Covid-19
Nama Media Koran Jakarta
Newstrend Antam Bantah Karyawan Positif Corona
Halaman/URL Pg2
Jurnalis *
Tanggal 2020-07-29 04:51:00
Ukuran 349x100mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 50.256.000
News Value Rp 150.768.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Saat pemerintah mulai melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), aktivitas
masyarakat di berbagai sektor mulai menggeliat. Beberapa kantor mulai melakukan aktivitas
seperti biasa. Tapi, di balik aktivitas masyarakat yang mulai mengeliat tersebut, kini muncul
klaster baru Covid-19 di area perkantoran.
PERKANTORAN, KLASTER BARU COVID-19
Saat pemerintah mulai melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), aktivitas
masyarakat di berbagai sektor mulai menggeliat. Beberapa kantor mulai melakukan aktivitas
seperti biasa. Tapi, di balik aktivitas masyarakat yang mulai mengeliat tersebut, kini muncul
klaster baru Covid-19 di area perkantoran.
Kantor yang tercatat menjadi klaster baru penularan Covid-19, antara lain pabrik PT Unilever
Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kemudian perusahaan Hitachi di
Karawang, Jawa Barat. Terakhir, kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik
Indonesia (RRI) Jakarta. Kantor RRI terpaksa diliburkan selama 14 hari, terhitung mulai 22 Juli
sampai 4 Agustus 2020.
Di DKI Jakarta, terdapat 440 karyawan yang tersebar di 68 perkantoran, yang terpapar Covid-
19. Dari 440 karyawan tersebut, 132 karyawan di antaranya di Kementerian, dan sisanya di
kantor-kantor daerah dan nasional di Jakarta Tidak hanya itu, sebanyak 4 perusahaan swasta
di DKI Jakarta juga dilaporkan ada pegawainya yang positif Covid-19. Kasus Covid-19 di 4
perusahaan tersebut muncul selama masa PSBB transisi.
Bila ada perkantoran yang karyawannya terpapar Covid-19, maka kantor itu akan ditutup selama
3 hari untuk disterilkan. Karyawan yang terkena Covid-19 diminta mengisolasi diri selama 14
hari.
Ledakan klaster baru di perkantoran dan sejumlah tempat lainnya itu terjadi lantaran
masyarakat kurang menyadari dan kurang memahami makna pelonggaran PSBB. Pelonggaran
PSBB itu bukan berarti risiko penularan Covid-19 telah menurun. Pelonggaran PSBB yang
67

