Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 63

"Kita  harapkan  dengan  SK  saya  di  butir  pertama  yaitu  membentuk  gugus  tugas  internal
              perusahaan. Inilah yang melakukan pengecekan, pengawasan terkait masalah protokol Covid-
              19, juga melaporkan apabila ada pekerja yang terpapar," ujar Andri di

              Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7).

              Pada butir pertama SK Disnaker tersebut, menyatakan pimpinan perusahaan membentuk Tim
              Gugus Tugas Covid-19 internal perusahaan yang terdiri dari pimpinan, bagian kepegawaian,
              bagian K3, dan petugas kesehatan.

              Menurut Andri, dengan adanya tim gugus internal perusahaan, maka kerja sama antara petugas
              Pemprov  DKI  dengan  perusahaan  akan  lebih  mudah  dan  bisa  terkoordinasi  dengan  baik.
              Menurut Andri, kerja sama petugas dengan perusahaan sangat penting untuk mencegah kantor
              menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

              "Jadi  pengawasan  dan  pengendalian  protokol  Covid-19  di  perusahaan,  perkantoran,  jangan
              merupakan salah satu momok. Jangan ditutup-tutupi, toh apa yang kita lakukan demi kebaikan
              perusahaan itu sendiri termasuk karyawannya," ungkap dia.

              Andri juga mengimbau kepada perkantoran atau perusahaan tidak perlu takut untuk melakukan
              pengetesan Covid-19. Termasuk, kata dia, tidak perlu takut untuk melaporkan jika terdapat
              karyawan atau pegawainya yang terpapar Covid-19.

              "Jangan takut karena virus ini kan nggak mengenal strata, jadi nggak usah takut. Jadi dia lapor,
              itu bagian itikad baik dari perusahaan untuk melindungi karyawannya, melindungi masyarakat
              dan melindungi keluarganya itu," tandas dia.

              Lebih  lanjut,  Andri  mengatakan  prinsip  umumnya  sama  untuk  semua  perusahaan  atau
              perkantoran jika ditemukan ada karyawan yang terpapar Covid-19. Perkantoran, kata dia, akan
              ditutup selama 3 hari untuk dilakukan sterilisasi dan penyemprotan dis-infektan. Selama 3 hari
              itu juga, perusahaan wajib melakukan rapid test terhadap seluruh karyawannya, (bl)





































                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68