Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 60

RAIH IPK 3,87, MENAKER IDA JADI WISUDAWAN DOKTOR TERBAIK IPDN 2020

              Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  menjadi  wisudawan  terbaik  Program  Doktor  Institut
              Pemerintahan  Dalam  Negeri  (IPDN)  bidang  Ilmu  Pemerintahan  dengan  Indeks  Prestasi
              Kumulatif (IPK) 3,87 atau predikat Cum Laude. Menaker Ida menjalani prosesi wisuda di IPDN
              Cilandak, Jakarta, Selasa (28/7/2020).

              Prosesi  wisuda  berjalan  dengan  menerapkan  protokol  kesehatan  secara  ketat,  seperti
              menggunakan masker, physical distancing sepanjang 1,5 meter, memakai hand sanitizer, dan
              wisudawan menjalani rapid test sebanyak dua kali.

              Seusai diwisuda, Menaker Ida mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjalani prosesi wisuda
              program S3 dengan lancar dan tanpa ada hambatan yang berarti.

              "Alhamdulillah,  saya  bersyukur  kepada  Allah  atas  nikmat  ini.  Apalagi  saya  juga  menjadi
              wisudawan S3 terbaik," kata Menaker Ida.
              Menaker Ida mengemukakan bahwa selama menjalani program S3, banyak pengalaman yang
              dihadapai, yakni bagaimana membagi waktu antara untuk kuliah, keluarga, dan sebagai Menteri
              Ketenagakerjaan. Ia pun mengaku banyak ilmu yang diperoleh selama menempuh S3 di IPDN.

              "Barang  kali  itu  pengalaman  yang  paling  saya  rasakan.  Saya  harus  pintar-pintar  membagi
              waktu," ucapnya.

              Menurutnya, kesuksesannya dalam menempuh program S3 hingga wisuda tidak bisa lepas atas
              peran dan dukungan banyak pihak, khususnya suami dan anak-anaknya.

              "Saya sangat bersyukur banyak pihak yang mendukung pendidikan saya. Makasih semuanya.
              Makasih banyak untuk suami dan anak-anak saya," katanya.
              Ia  berharap  apa  yang  dilakukannya  dapat  menginspirasi  para  perempuan  yang  lain  dalam
              menimba ilmu. Baginya, proses belajar tidak mengenal usia.

              Sebelumnya,  Menaker  Ida  berhasil  meraih  gelar  Doktor  Ilmu  Pemerintahan  setelah
              mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi terbuka di depan dewan penguji di IPDN,
              Jakarta.

              Menaker Ida mengangkat disertasi berjudul "Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender
              Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia".

              Menaker Ida mengemukakan bahwa maksud penelitian tersebut untuk memahami kebijakan
              pengarusutamaan  gender  di  Indonesia,  dengan tujuan  menganalisis  implementasi  kebijakan
              pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI. Sehingga, mendapatkan
              pengembangan konsep dari  analisis tersebut.

              "Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara akademis dan praktis. Secara akademis
              penelitian ini diharap kan dapat memperkaya khazanah ilmu dan pengetahuan tentang dinamika
              politik perempuan di Indonesia," kata Menaker Ida.

              "Lebih  dari  itu,  diharapkan  penelitian  ini  dapat  berkontribusi  bagi  pengembangan    ilmu
              pengetahuan  terutama  ilmu     pemerintahan  di  Indonesia  dengan  mengedepankan  impele
              mentasi kebijakan pengarus-  utamaan gender dalam pelaksa-- naan tugas dan fungsi lembaga
              legislatif," sambungnya. (*)




                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65