Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 14

Keringanan  berlaku  untuk  iuran  jaminan  kecelakaan  kerja  (JKK),  jaminan  kematian  (JKM),
              jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pensiun (JP). Berikut empat daftar keringanan iuran BPJS
              Ketenagakerjaan:  1. Keringanan Iuran JKK dan JKm 99%   Direktur Kepesertaan BP Jamsostek
              Ilyas Lubis mengatakan akan memberikan keringanan iuran 99% untuk jaminan kecelakaan kerja
              (JKK) dan jaminan kematian (JKm). Dengan begitu, peserta penerima upah (PU) dan peserta
              bukan penerima upah (PBPU) hanya perlu membayar 1% dari besaran iuran sebelumnya.

              "Berlakunya relaksasi ini mulai Agustus 2020 sampai Januari 2021, ini masa berlakunya. Setelah
              Januari 2021 kembali ke ketentuan yang normal. Jadi ini mudah-mudahan bisa kita manfaatkan
              semaksimal  mungkin,"  katanya  dalam  Sosialisasi  Relaksasi  Iuran  PP  49/2020  yang  disiarkan
              YouTube BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (24/9/2020).

              Keringanan  iuran  JKM  dan  JKK  akan  diberikan  otomatis  kepada  semua  pemberi  kerja  yang
              melunasi kepesertaan sampai Juli 2020.

              "Kalau  untuk  program  JKK  dan  JKM  itu  diberikan  otomatis  dari  sistem  kami  di  BPJS
              Ketenagakerjaan. Jadi nggak bisa mereka tidak menerima, 'saya nggak dapat saja lah', nggak
              bisa," ucapnya.

              2.  Penundaan  Iuran  JP  99%    Khusus  untuk  program  JP,  pemerintah  hanya  memberikan
              penundaan iuran 99%. Dengan syarat harus mengembalikan kekurangannya mulai 15 Mei 2021
              dan harus lunas paling lambat 15 April 2022.

              "Hanya ditunda tetapi tetap wajib dibayarkan. Sisa 99% yang ditunda dibayarkan sekaligus atau
              bertahap, dimulai paling lambat 15 Mei 2021 dan diselesaikan paling lambat tanggal 15 April
              2022," tuturnya.

              3. Kelonggaran Batas Waktu Pembayaran  Selain didiskon, batas maksimal pembayaran juga
              dilonggarkan 15 hari. Dari yang tadinya batas pembayaran iuran maksimal setiap tanggal 15
              bulan berikutnya, menjadi setiap tanggal 30 bulan berikutnya.
              Apabila tanggal 30 bulan berikutnya jatuh pada hari libur, maka iuran harus dibayarkan pada
              hari kerja sebelum tanggal 30.

              4.  Keringanan  Denda    Pemerintah  juga  memberikan  keringanan  denda  bagi  yang  terlambat
              membayar iuran. Denda akan dikenakan dari yang sebelumnya 2%, menjadi hanya 0,5%.

              "Jadi kalau  sebelumnya  tanggal 15 belum  bayar, lalu  tanggal 16  bayar  itu kena  denda  2%.
              Sekarang  (tanggal  16)  belum  kena  denda,  paling  lambat  tanggal  30  bulan  berikutnya  tapi
              dendanya hanya 1,5%," jelasnya.

              (eds/eds)






















                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19