Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 219
Ida menjelaskan, setelah diproses ke KPPN, selanjutnya KPPN akan mencairkan dana BLT ke
Bank Penyalur. Setelah itu, bank Penyalur akan segera transfer ke rekening penerima baik itu
bank Himbara maupun bank Swasta lainnya.
Kemnaker juga terus berkoordinasi dengan Bank Himbara selaku Bank Penyalur untuk
mempercepat proses transfer.
"Kita berharap penyaluran tahap IV ini terus berjalan dengan lancar seperti tahap I,II dan III,
sehingga target penyaluran pembayaran tahap pertama bantuan subsidi upah/gaji bisa tercapai,"
kata Ida.
Berdasarkan data Kemnaker per 22 September 2020, realisasi penyaluran subsidi upah/gaji
tahap I telah mencapai 2.484.429 orang atau 99,38 persen dari total penerima tahap I sebanyak
2,5 juta orang.
Kemudian untuk tahap II, penyalurannya telah mencapai 2.980.913 orang atau 99,36 persen
dari total penerima tahap II sebanyak 3 juta orang.
Sedangkan untuk tahap III telah mencapai 3.356.866 orang atau 95 persen dari total 3,5 juta
orang. Total Tahap I, II, dan III sebanyak 8.822.208 penerima atau 98,02 persen dari 9 juta
orang.
Kemnaker telah menyediakan layanan pengaduan terkait penyaluran bantuan subsidi upah/gaji
melalui laman http://bantuan.kemnaker.go.id .
Para pekerja/buruh bisa memanfaatkannya untuk bertanya, mencari informasi atau mengadukan
permasalahan terkait bantuan subsidi upah/gaji.
Syarat Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600 Ribu Pekerja yang berhak menerima bantuan
subsidi gaji harus berpenghasilan Rp5 juta ke bawah. Selain itu, pekerja atau karyawan juga
harus memenuhi kriteria berikut ini:
1. Karyawan swasta yang merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dengan gaji di bawah
Rp5 juta.
2. PPNPN (pegawai pemerintah non-PNS) yang tak menerima gaji ke-13 dan sebagai peserta
BPJS Ketengakerjaan.
3. Guru honorer di lingkungan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan.
Sebelumnya pegawai pemerintah baik BUMN dan PNS sudah pasti tidak akan menerima bantuan
subsidi gaji.
Namun, Menaker mengatakan, (PPNPN) baik pekerja honorer maupun kontrak dan menjadi
peserta BPJS ketenagakerjaan bisa masuk kategori penerima bantuan subsidi gaji/upah ini.
Pekerja/buruh yang mendapat subsidi harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu: WNI yang
dibuktikan dengan NIK Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif
di BPJS Ketenagakerjaan, dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan. Peserta yang membayar
iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp5 juta sesuai upah yang
di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
218